Memelihara dan menyayangi anabul baik anjing maupun kucing tidak hanya sekedar mengajak main, memberi makan atau membelikan aksesoris imut yang bisa mereka pakai. Namun sangat penting untuk juga memperhatikan kesehatannya. Salah satunya adalah melakukan pencegahan agar anabul kita tidak terkena rabies. Penyakit ini sering disebut penyakit “anjing gila” karena sebagian besar kasus pada manusia diakibatkan gigitan anjing
Baru-baru ini banyak sekali tampil di laman berita tentang adanya kejadian luar biasa rabies di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sampai dengan 31 maret 2023 di wilayah tersebut ditemukan puluhan orang digigit anjing dan diantaranya ditemukan gejala rabies.Bahkan data Kementerian Kesehatan sendiri mencatat sepanjang 2023 terdapat 3.437 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) dilaporkan terjadi di provinsi NTT
Sebetulnya apa yang menyebabkan hewan terkena rabies?
Rabies dapat ditularkan ke anabul Anda jika dia digigit hewan rabies lainnya seperti kelelawar atau rakun. Peliharaan juga bisa terkena rabies jika air liur dari hewan rabies masuk ke mata, mulut, hidung atau luka terbuka anabul Anda. Rabies adalah penyakit yang sangat mematikan dengan tingkat kematian 99,9%. Oleh karena itu, sangat penting menjaga anabul kita agar jangan sampai terkena rabies.
Bagaimana ciri jika anabul terkena rabies?
Virus rabies berdampak pada sistim saraf pusat. Gejala biasanya muncul 3–8 minggu setelah hewan terinfeksi virus rabies. Berikut adalah ciri anabul yang terkena rabies, yang kamu perlu ketahui
-
Tampak gelisah atau ketakutan
-
Lebih agresif atau galak dari biasanya
-
Bereaksi berlebihan atau sensitif terhadap cahaya, suara dan sentuhan
-
Air liur berlebih
-
Susah makan dan minum
-
Jalan terhuyung dan susah berjalan
Jika menemukan kondisi anabulmu seperti ciri tersebut, segera bawa peliharaan ke tenaga kesehatan.
Vaksin mencegah rabies
Namun sayangnya jika kamu menemukan ciri rabies pada anabulmu seperti disebutkan di atas bisa dikatakan bahwa langkah pencegahan apapun sudah terlambat. Tidak ada pengobatan yang dapat menghentikan virus begitu gejala muncul. Oleh karena itu, vaksinasi adalah cara terbaik dan satu-satunya untuk menjaga kamu dan anabulmu tetap aman.
Kamu bisa memvaksin peliharaanmu dengan membawanya ke tenaga kesehatan. Vaksin rabies yang pertama ketika mereka menginjak usia 3 bulan. Vaksinasi rabies kedua kemudian bisa diberikan satu tahun setelah vaksin pertama. Kemudian anjing akan divaksinasi setiap satu atau tiga tahun tergantung efektivitas dari vaksin yang diberikan. Selain itu seiring waktu, keefektifan vaksin mulai berkurang, itulah sebabnya vaksin booster atau penguat diperlukan agar anjing tetap terlindungi.
Oke healthies itulah beberapa informasi yang penting banget kamu ketahui untuk menjaga anabulmu. Tentu saja kamu juga bisa mengandalkan dokter hewan untuk meminta informasi apa saja yang dibutuhkan untuk menjaga anjing tetap aman dari rabies. Selain itu kamu perlu mengetahui bagaimana (cara perawatan digigit hewan rabies) pada link berikut. Jaga anabulmu tetap sehat ya, untuk kesehatanmu juga.