Siapa yang tidak ingin memiliki anak yang sehat hingga di masa dewasanya? Usia balita adalah usia yang menjadi masa keemasan dalam siklus hidup manusia karena pada usia ini otak sudah berkembang selama lebih dari 80% dari ukuran otak dewasa.
Namun di sisi lain, masa balita adalah masa yang cukup rawan karena sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk dengan baik sehingga berisiko terkena penyakit dan juga gangguan tumbuh kembang lainnya. Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan hal-hal ini untuk kesehatan anak hingga di masa depan.
- Memberikan makanan terbaik
Menurut dr. Anung yang merupakan Dirjen Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak, salah satu usaha yang paling dasar untuk memastikan kualitas tumbuh kembang anak yang optimal adalah dengan memberikan haknya untuk mendapatkan makanan terbaik setidaknya hingga usia 2 tahun. Faktnya, angka kurang gizi di Indonesia masih tinggi yang dipengaruhi oleh pemberian asupan makanan yang belum cukup.
- Memberikan ASI dan juga MPASI
Kemenkes memiliki program yang dinamakan Pemberian Makanan Bayi dan Anak atau PMBA, di mana isinya antara lain adalah standar kewajiban orang tua untuk memberikan Inisiasi Menyusui Dini, memberikan ASI eksklusif, dan juga memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia anak 6 bulan kemudian dilanjutkan dengan menyusui hingga usia anak 2 tahun.
- Menjaga kesehatan anak
Sistem kekebalan tubuh anak-anak rawan diserang oleh penyakit karena itu biasanya anak-anak pun mudah sakit jika lingkungannya tidak sehat. Menjaga kesehatan anak selain memberikannya nutrisi dari makanan yang terbaik juga memberikannya imunisasi untuk mencegah penyakit yang berbahaya seperti campak, polio, dan penyakit lainnya. Menjaga kesehatan anak juga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihannya dengan mandi dua kali sehari dan rajin mencuci tangan terutama sebelum makan dan sesudah buang air.
- Berinteraksi dengan anak
Kualitas interaksi anak dengan orang tuanya juga penting untuk menjamin kesehatan anak balita hingga dewasa terutama untuk kesehatan mentalnya. Anak-anak berhak untuk mendapatkan kasih sayang, belaian, dekapan, dan juga berbagai macam kegiatan yang bisa menguatkan hubungan antara anak dengan orang tuanya.
- Memberikan contoh yang baik pada anak
Anak-anak berperilaku dengan mencontoh apa yang dilakukan orang dewasa, dan orang tua adalah orang dewasa yang paling tinggi intensitas interaksinya dengan anak. Memberikan contoh perilaku yang baik termasuk kebiasaan cuci tangan pakai sabun, kebiasaan mandi dan bersih-bersih, mengonsumsi makanan yang sehat serta berolahraga secara teratur bisa menanamkan perilaku yang sehat pada anak.
