
Edukator Kesehatan Mesti Bisa Berkomunikasi Tanpa Kata-Kata

Pesan nonverbal (tanpa kata-kata) berbicara lebih kencang ketimbang pesan verbal (kata-kata). Makanya, kalau bu bidan gizi bertanya pada para ibu baduta, “Sekarang, sudah paham gizi seimbang?” Lalu, ibu-ibu menjawab, “Pahaam!” tapi sambil geleng-geleng kepala atau celingukan, maka artinya adalah para ibu belum paham.
Makanya, edukator kesehatan mesti bisa berkomunikasi secara nonverbal, disamping secara verbal.
Seperti dibahas dalam pelatihan KAP daring sesi #2 tadi siang (8/4/25), berkomunikasi nonverbal yang dimaksud bukan sekedar:
Kontak mata
Suara jelas, cukup keras, dan hidup
Mimik wajah hidup mengikuti pesan
Tangan dan tubuh begini begitu…
Karena, itu semua adalah komunikasi nonverbal satu arah.
Yang dimaksud berkomunikasi non verbal ala KAP adalah komunikasi tek-tokan, dialogis, nyambung. Jadi, bukan hanya verbal atau kata-kata yang bertek-tokan, nonverbalnya pun mesti sahut menyahut.
Verbal tek-tokan, misalnya:
Ibu: “Tadi pagi Kiki makan telur, Bu Kader.”
Kader: “Telurnya diapain?”
Ibu: “Diorek-orek pakai kecap dikit.”
Kader: “Wah, enak itu!”
Nonverbal tek-tokan, misalnya:
Ibu: [Senyum] “Tadi pagi Kiki makan telur, Bu Kader.”
Kader: [Balas senyum sambil sedikit melempar dagu] “Telurnya diapain?”
Ibu: [Senyum sambil menggerakkan tangan] “Diorek-orek pakai kecap dikit.”
Kader [Senyum sambil gerak-gerak tangan] “Wah, enak itu!”
Jadi, bukan perkata mata, suara, mimik, tangan, tubuh mesti bagaimana tapi bagaimana membuat nonverbal bertektokan dengan lawan bicara.
- Kalau edukator mengangguk, ibu baduta ikut ngangguk
- Kalau edukator suaranya dipercepat, ibu baduta ikut mencepatkan suaranya
- Kalau edukator menggunakan tangan, ibu baduta ikut-ikutan gunakan tangan dll.
Pelatihan daring sesi 2 ini adalah rangkaian dari 3 sesi, sebelum pelatihan luring di Lombok Barat dan Timur di 12 & 13 April 2025. Tiga sesi daring berisi teori. Sementara, sesi luring berisi praktik-praktik di kelas. Forum KAP dan Pusat Pelatihan KAP Komunitas di NTB sengaja meramu seperti itu karena efisiensi. Moga-moga dalam keterbatasan ada kemudahan.
Condet, 8 April 2025 – RR/ Forum KAP