Program Inovasi Edukasi Kesehatan

Melindungi ASI Dengan Cerita


 
Melindungi ASI Dengan Cerita

Ceritanya begini. 

Di masyarakat berbudaya lisan, seperti Indonesia, cerita itu penting. Tanggal 26 Desember tahun 2004 lalu, setelah merasakan gempa kuat, warga Pulau Simeuleu di Aceh berlari ke tempat-tempat tinggi. Mereka menghindari Tsunami, yang mereka kenal dari Smong, syair yang didendangkan sehari-hari, kreasi nenek moyang dari pengalaman Tsunami 1907 yang menghilangkan separuh penduduk di sana. Smong dibuka dengan enggelmon sao curito (Dengarlah sebuah cerita)

Melindungi hutan juga bisa dengan cerita. Menurut cerita warga, hutan milik Sultan tak dipagar tapi aman. Tidak pernah dicuri. Kalaupun ada pohon tumbang atau dahan patah, warga memotong, merapihkan, dan meletakkannya di pinggiran.

Tapi, hutannya perusahaan negara dicuri bolak balik. Padahal di-pagar kawat dan diawasi berkala.

Semuanya gara-gara cerita. Kalau berani-berani mencuri pohon sultan, wah, kualat!

Cerita diare juga masih hidup. Bukan hanya di kampung-kampung, di perkotaan ada yang masih percaya diare itu ngenteng-ngentengi. Tanda anak mau bisa jalan, bicara, muncul gigi atau muncul kemampuan baru.

Karena cerita, perilaku terlindungi. Dalam konteks Tsunami, orang jadi waspada dan bergerak. Untuk hutan sultan, aman. Untuk diare, masalahnya jadi berlangsung terus. Akibatnya, orang tua telat mencari pengobatan. Kayanya, karena itu, kematian bayi akibat diare masih sangat tinggi.

Nah, ASI bagaimana? Ada cerita yang melindungi perilaku ibu menyusui? Termasuk menyusui eksklusif alias tidak diberi apapun selain ASI sampai bayi 6 bulan?

Yang kadang terdengar adalah cerita ASI basi. Padahal itu kolosterum yang penting banget buat adik bayi. Atau ada juga cerita susu sapi ya buat sapi. Masih ingat?

Cerita adalah produk manusia. Kalau belum banyak cerita ASI yang mendukung atau masih kalah dengan cerita korporasi, kita mesti buat lagi.

Mungkin tentang,
ASI yang dibuat pabrik yang berkomunikasi erat dengan bayi sehingga ASI dibuat by request?
ASI adalah cara Ibu menurunkan ilmu kekebalan tubuhnya ke adik bayi?
ASI mencegah kanker payudara karena pabrik ASI sibuk ngejar target sehingga tukang-tukang tidak ada waktu melamun dan diawasi mandor terus?
Menyusui itu komunikasi tingkat tinggi, komunikasi batin, makanya hubungan batin ibu dan anak jadi kuat?

 

 

Pasar Minggu, 28 Agustus 2025 – RR (Forum KAP/ VA)