
Membujuk Layanan Gratis (yang bukan kaleng-kaleng)

Menjadi konsultan mahasiswa adalah pekerjaan pertama selepas dari UNICEF. Kebetulan ada mahasiswa doktorat FKM UNAIR tengah menyiapkan disertasi tentang KAP MMS (Multi Micronutrient Supplement; pengganti TTD – Tablet Tambah Darah) dan perlu teman diskusi.
Diskusi bersama orang haus ilmu selalu menarik. Salah satu yang dibahas pagi ini adalah warga yang menganggap sesuatu yang gratis itu tidak bermutu. MMS termasuk yang gratis dan dipandang kaleng-kaleng oleh sebagian warga. Rasanya, ini bisa berlaku juga untuk layanan gratis lain, termasuk CKG (Check Kesehatan Gratis).
Lantas, bagaimana mengkomunikasikan pada warga agar mereka semangat memanfaatkan layanan, walaupun gratis?
Ada cara panjang dan ada pula cara singkat.
Cara panjang menyasar aspek kognitif alias ngajak berpikir. Untuk MMS, mungkin bisa dengan mengenalkan kandungannya, manfaat kandungan-kandungan itu, hasil riset yang berpuluh-puluh tahun, dll. Penjelasannya bisa panjang lebar.
Cara singkat menyasar emosi atau perasaan. Kebetulan, sang mahasiswa membawa info lapangan dari studi formatifnya bahwa para bidan kerap mengatakan pada para bumil MMS itu kalau dikomersialkan mahal sekali harganya. Minimal dibandrol 500 ribu rupiah untuk sebotol berisi 180 tablet.
Dari sana terpikir untuk membangun konsep FOMO (Fear of Missing Out), yang biasanya mengikuti prinsip scarcity (terbatas unitnya), urgency (mendesak kebutuhannya), dan exclusivity (tidak semua orang mendapatkannya). Maka, lahirlah pesan hipotetif berikut.
MMS, kalau dikomersilkan harganya mahal, minimal 500 ribu rupiah (ini memang hitungan nyata)
- Mumpung sekarang ada (manfaatkan saja). Kita tidak tahu apakah bulan depan atau semester depan masih ada (di jaman efisiensi seperti sekarang, siapa yang bisa memastikan kelanjutannya?).
- Saat ini pun stok terbatas karena ibu yang hamil semakin banyak.
Apalagi sekarang (Kunjungan 1 atau K1) adalah waktu paling dibutuhkan (misalnya untuk pertumbuhan otak adik bayi) - Karena ibu datang duluan, maka ibu bisa dapat MMS ini.
Apakah akan tokcer?
Condet, 27 Maret 2025 - RR