Program Inovasi Edukasi Kesehatan

Ngobrol Asyik Untuk Buka Pagar


 
Ngobrol Asyik Untuk Buka Pagar

Orang itu punya pagar, yang menentukan apakah dia mau menyimak pesan yang kita sampaikan atau tidak. Kalau pagarnya terkunci, pesan kita masuk telinga kanan keluar telinga kiri alias sia-sia. 

Maka itu, edukator mesti mengajak orang membuka pagarnya sebelum menyampaikan pesan.

Masalahnya, pagar sulit dibuka dengan pesan kesehatan bagi orang yang sudah tidak suka.

“Sudah dua kali ke rumahnya, jelasin pentingnya PMT Lokal buat anaknya yang kurang gizi tapi tetap menolak,” ujar seorang kader.

Orang tua balita kadung tersinggung anaknya disebut kurang gizi. Pagarnya ditutup. Kalau kita langsung mengajak memberi PMT (Pemberian Makanan Tambahan), seberapa sering pun mengajak, selama masih tersinggung, sulit menerima. 

Membuka pagar paling mudah dapat dilakukan mengobrol asyik. Kalau sudah mengobrol asyik, orang jadi akrab. Kalau sudah akrab, orang lebih mudah diajak.

Makanya, tugas pertama edukator kesehatan adalah mengobrol. Datang ke rumah orang yang tidak mau tes TB, ngobrol. Datang ke rumah orang tua yang tidak mau bawa anak ke Posyandu, ngobrol dulu. Datang ke rumah orang yang tidak mau imunisasi anak, ngobrol.

Ngobrolnya mesti asyik. Asyik sehingga orangnya bercerita dengan semangat. Bercerita secara terbuka.

“Tapi orangnya ga suka ngobrol. Bagaimana ini?”

Sebetulnya semua orang suka ngobrol. Tinggal, apa dulu topiknya. Kalau topiknya asing, dia tidak paham, tentu orang akan berbicara sedikit atau cenderung diam.

Kalau topiknya yang disuka, dia akan berbicara banyak. Panjang lebar.

Karena itu, edukator kesehatan mesti mencari topik yang disukai lawan bicara. Caranya dengan mengamati. Lihat-lihat apa yang menarik, apa tersusun rapih, sesuatu baru, sesuatu yang tampaknya ingin diketahui orang lain dll. 

Juga dengar-dengar. Simak omongan orang. Dia mau imunisasi meningitis. Aha, jangan-jangan dia mau umroh. Tanya-tanya saja tentang rencananya. Dia akan bicara banyak.

Bagaimana bila edukator tidak mengusai topiknya?

Ya ga apa-apa. Kan, tinggal nyambung-nyambung saja. Nyambung kan gambang. Tinggal tanya-tanya pendek. Jangan menilai. Jangan ganti topik. Jangan mendiamkan. Jangan lupa, nyambung juga secara nonverbal. Dia senyum, kita senyum juga. Dia bersuara lirih, lirihkan pula suara kita.

Dengan begitu, komplit sudah rumusan obrolan asyik.

 

 

Kota Bintang, 16 September 2025 – RR (Forum KAP/ VA)