
Nyambung

“Suami bilang anak bisulan kalau makan telur. Makanya, saya ga kasih,” ujar seorang ibu pada Bidan.
Kira-kira apa yang bisa dilakukan bu Bidan?
Bu Bidan bisa langsung meluruskan. “Salah itu, Bu. Telur tidak menyebabkan bisulan. Belum ada penelitian yang membuktikan. Bisul itu karena infeksi bakteri Staphylococcus aureus….”
Di sini, pesan benar disampaikan tapi apakah dengan begitu bisa mengubah sikap dan perilaku?
Takutnya Si Ibu baper. Mana ada istri rela mendengar orang lain menyalahkan suaminya? Sehingga, boro-boro mengubah sikap atau perilaku, pesan bu Bidan mungkin tidak mau didengar.
Makanya, pilihan lebih aman adalah mendengarkan dulu.
Dalam KAP, mendengarkan disebut sebagai nyambung. Bukan maksud gaya-gayaan pakai istilah sehari-hari tapi penggunaan kata mendengarkan agak problematik.
Tahun 2011 di Makassar saat melatih fasilitator CLTS (sekarang STBM) seorang peserta protes keras. “Mendengarkan itu di mana-mana diam. Ini kok malah tanya-tanya, ngulang-ngulang kata sih?
Kaget tapi memaklumi karena istilah mendengarkan yang dimaksud diambil dari bahasa Inggris, listening yang aktif dan berbeda dengan kemampuan kuping menangkap suara atau hearing. Tapi bahasa kita kan tak mengenal mendengarkan seperti yang dimaksud pada listening.
Ada yang bilang, lebih tepat menyimak. Karena menyimak itu aktif. Tapi itu hanya definisi akademis. Dalam kehidupan nyata, menyimak tetap diam. Mana ada siswa menyimak gurunya sambil bertanya atau mengulang kata-kata gurunya. Maka, diputuskan lebih pas gunakan kata nyambung.
Orang yang nyambung itu asyik. Dia tidak (diam) mendengarkan tapi membuat orang bicara lebih semangat bicara dan tek-tokan.
Cara nyambung bermacam-macam tapi yang di awal selaraskan dulu nonverbal (emosi). Kalau lawan bicara sedih, suara kita dibuat sedih juga. Kalau semangat, ya kita buat semangat.
Di antara cara-cara nyambung adalah sbb.:
1. Tanya hal umum
2. Tanya yang belum muncul
3. Tanya sisi lain
4. Tanya untuk meneruskan
5. Tanya mempertanyakan tapi justru menguatkan
6. Kata seru!
7. Pantulkan kata kunci
8. Sampaikan kembali untuk konfirmasi
Penjelasan rinci mengenai teknik-teknik di atas kita teruskan dalam artikel berikutnya, ya.
WTC-2, 18 September 2024 - RR