
Pendekatan Pengembangan Modul KAP

Sesekali saya diajak mengikuti kegiatan penyusunan modul. Proses yang umum terjadi:
- Penyusunan modul (Desk work)
- Uji Coba (Pilot/Pre test)
- Sosialisasi (Pengenalan modul)
- Pelatihan (Tahap implementasi)
Proses di atas menggunakan pendekatan deduksi. Dari atas ke bawah. Dari meja ke lapangan. Dari gagasan besar ke rinciin printilan. Dari yang umum ke kasus-kasus.
KAP mengambil jalur berbeda, yaitu yang agak-agak induktif. Tidak 100% induktif, yang mestinya dari lapangan ke meja, dari bawah ke atas atau dari rincian printilan ke gagasan besar.
KAP memulai langkah pertama dengan membuat skenario edukasi atau proses dan langkah-langkah edukasi warga. Dalam penelitian kualitatif, skenario ini seperti working hypothesis, yang kemudian dibawa ke lapangan diuji-coba langsung ke warga. Namanya working hypothesis, maka bentuknya tidak final apalagi sampai didesain cantik. Cukup coret-coretan sederhana mengenai langkah-langkah, pertanyaan-pertanyaan, dan aset-aset komunikasi (permainan, cerita, dll).
Langkah kedua, skenario dibawa ke lapangan dan dicoba langsung ke warga. Kalau efektif (warga suka dan termotivasi), maka bisa lanjut ke langkah selanjutnya. Kalau kurang, maka harus diperbaiki dulu dan diuji coba lagi.
Kalau sudah ok, baru masuk ke langkah ketiga, yaitu menyerahkan pada edukator untuk mencoba skenario itu. Ibaratnya, skenario itu keris. Di langkah pertama, keris diuji coba oleh pembuatnya dan berhasil menghasilkan musuh. Tapi, yang menggunakan pedang nanti kan bukan pembuat keris tapi orang lain. Kalau orang lain yang pakai bagaimana? Jangan-jangan keberhasilan itu bukan karena kerisnya tapi jurus rahasia si pembuatnya.
Bila edukator belum menguasai KAP, maka mereka perlu dilatih dulu dasar-dasar KAP agar dapat mencoba skenario.
Kalau edukator berhasil, maka masuk langkah keempat: skenario difinalisasi menjadi modul dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari lapangan. Kalau tidak, maka skenario mesti diacak-acak lagi dan kemudian dicoba lagi sampai berhasil.
Setelah berhasil dan modul di-layout cantik, sampailah langkah kelima: konsultasi ahli dan publik untuk mendapat masukan dari berbagai pihak dan finalisasi.
Kuningan, 6 Maret 2025 - RR