Hari Dokter Nasional Tahun 2023


Hari Dokter Nasional Tahun 2023

Dokter adalah profesi tenaga medis/kesehatan yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Seorang dokter memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendiagnosis, merawat, dan menyembuhkan berbagai macam penyakit, serta memberikan saran dan pengobatan kepada pasien. 

Setiap tanggal 24 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Dokter Nasional, yang merupakan hari yang ditujukan bagi para dokter atas dedikasinya yang selama ini mengabdi sebagai pelayan kesehatan. Hari Dokter Nasional menjadi perayaan yang penting tak hanya untuk tenaga medis/kesehatan, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia sebagai wujud penghargaan atas dedikasi para tenaga medis/kesehatan di seluruh pelosok tanah air. Pada peringatan tahun ini Hari Dokter Nasional bertema Memperkuat Ikatan Tradisi Luhur Bersatu dan Mengabdi untuk Rakyat Indonesia.

Dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke 78, pada tanggal 15 Agustus 2023 lalu Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan menggelar acara yang ditujukan bagi para Pahlawan Kesehatan, yakni Tenaga Kesehatan (Nakes) berprestasi dalam perhelatan yang bertajuk Penganugerahan Penghargaan Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan Teladan Tahun 2023. Tahun ini salah satu dokter berprestasi yang termasuk menjadi nakes teladan yang mendapatkan penghargaan ketika acara perhelatan kemarin yaitu dr. Veronika Ratih Mulyono yang telah bekerja atau mengabdi selama 4 tahun 11 bulan di UPTD Puskesmas Long Beluah Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara.

Dokter kelahiran Teluk Betung, 26 September 1993 ini memiliki inovasi yang mengantar dirinya mendapatkan penghargaan, yaitu inovasi mengenai penanganan Tuberkulosis (TB) yang diberi nama CAP KUDA MAS (Cari Pasien, Kumpul Dahak, Dapat Emas). Inovasi ini diciptakan Veronika karena mulai berkurangnya perhatian akan penyakit TB akibat pandemi COVID-19, rendahnya penemuan suspek TB, dan rendahnya penemuan kasus baru TB.

Adapun bentuk kegiatan inovasi tersebut dalam penanganan TB di daerah melalui pembentukan dan pelatihan KADITU (Kader Basmi Tuberkulosis), dimana kegiatan ini melibatkan peran kader untuk melakukan pengambilan dahak serta peran kader dalam pemberantasan penyakit TB. Kemudian CAP (Cari Pasien dengan menjemput bola kerumah). Ketiga KUDA (Kumpul Dahak dan menguji dengan stok catridge TCM) dan keempat adalah pencatatan di Buku Simpeda (Simpenan Dahak) terkait nama pasien suspek TB yang diambil dahaknya. Buku Simpeda ini juga memudahkan petugas untuk merekapitulasi data pasien suspek TB karena data pasien yang akan dilakukan pemeriksaan TCM seringkali tidak dapat langsung diinput di SITB karena kendala jaringan.

Selain menghasilkan kegiatan yang bermanfaat, hasil dari inovasi ini juga berdampak signifikan bagi masyarakat yaitu dapat meningkatkan peran serta Kaditu dalam penemuan kasus suspek TB, membantu untuk pencatatan data pasien suspek dan pasien TB, serta terjadi peningkatan cakupan penemuan kasus suspek TB, penemuan kasus baru TB, dan angka keberhasilan pengobatan TB di wilayah kerja UPTD Puskesmas Long Beluah setelah dilaksanakannya inovasi CAP KUDA MAS.

Tak hanya mendapat penghargaan di bidang inovasi, dr. Veronica juga pernah menjadi juara kedua lomba inovasi daerah Provinsi Kalimantan Utara 2020 dalam kategori pelayanan publik. Dedikasi seperti yang diperlihatkan oleh sosok dr. Veronica inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat. Semoga melalui ajang penghargaan bagi para dokter/tenaga kesehatan lainnya ini, dapat terus bermunculan sosok-sosok lainnya seperti dr. Veronica yang berinovasi, berdedikasi, mengabdi bagi kesehatan rakyat di seluruh negeri.

Kalender

Artikel Terkait