Penyakit ginjal merupakan kelainan pada organ ginjal yang timbul akibat berbagai faktor, biasanya timbul secara perlahan dan bersifat menahun. Penyakit ini sering terlambat diketahui karena pada awalnya tidak ditemukan gejala yang khas.
Pada 12 Maret 2021 diperingati Hari Ginjal Sedunia dengan tema “Hidup Berkualitas dengan Penyakit Ginjal” sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit ginjal.
Fakta menyebutkan berdasarkan Riskesdas (2013) bahwa 2 dari 1000 penduduk di Indonesia menderita Gagal Ginjal dan menurut Global Burden of Disease (2010) menyebutkan bahwa Penyakit Ginjal Kronis merupakan penyebab kematian no.18 di Dunia. Adapun perubahan gaya hidup seperti pola hidup sedentary/mager (malas gerak) turut andil dalam menyumbang angka penderita penyakit ginjal.
Ginjal sendiri memiliki fungsi yang sangat baik bagi tubuh, seperti mengeluarkan sisa-sisa produk dari tubuh, menyeimbangkan cairan tubuh, memroduksi sel darah merah, mengatur tekanan darah, menyaring 120-150 liter darah per hari, dan mengaktifkan vitamin D untuk kesehatan tulang dan gigi. Apabila fungsi ginjal terganggu akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat menyebabkan kematian.
Untuk itu, kita harus mengetahui tanda-tanda dan gejala penyakit ginjal kronis. Berikut adalah tanda dan gejala penyakit ginjal kronis.
-Tekanan darah tinggi.
-Perubahan frekuensi dan jumlah buang air kecil dalam sehari.
-Adanya darah dalam urin.
-Lemah serta sulit tidur
-Kehilangan nafsu makan.
-Sakit kepala
-Sulit berkonsentrasi
-Gatal-gatal
-Sesak
-Mual dan muntah.
-Bengkak, terutama pada kaki dan pergelangan kaki, serta pada kelopak mata waktu pagi hari.
Adapun penyebab penyakit ginjal seperti Diabetes (tipe 2), Hipertensi, mengonsumsi obat pereda nyeri, mengonsumsi obat-obatan (Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif), dan radang ginjal.
Selain itu, penyakit ginjal juga dapat berasal dari faktor risiko yang tidak dapat diubah, yaitu riwayat keluarga penyakit ginjal, kelahiran prematur, memiliki trauma di daerah abdomen, dan memiliki jenis penyakit tertentu (Lupus, AIDS, Hepatitis C, dll).
Oleh sebab itu, sangat penting dalam menjaga ginjal agar terhindar dari penyakit ginjal kronis. Berikut adalah cara mencegah penyakit ginjal kronis.
-Cek kesehatan secara berkala
-Enyahkan asap rokok
-Rajin aktivitas fisik
-Diet seimbang
-Istirahat cukup
-Kelola stres
Selain itu, lakukan pemeriksaan darah dan urin untuk mengetahui penurunan fungsi ginjal sejak dini. Pemeriksaan darah dilakukan dengan melihat kadar kreatinin, ureum, Laju Filtrasi Glomerulus (LFG). Kemudian, pemeriksaan urin dilakukan dengan melihat kadar albumin atau protein.
Pencegahan penyakit ginjal juga dapat dilakukan dengan hal-hal sederhana seperti minum air putih minimal 8-10 gelas per hari.
Sayangi ginjal dengan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar penyakit ginjal kronis dan hidup lebih sejahtera.
Sumber: Flyer Media Penyakit Ginjal dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI