Launching Gebyar Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di Jawa Barat

 

Launching Gebyar Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di Jawa Barat


Launching Gebyar Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di Jawa Barat

Vaksinasi Covid-19 terus gencar dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 di Indonesia. Skala prioritas bagi pemerintah dalam vaksinasi Covid-19 adalah cakupan vaksinasi bagi lansia.

Lansia masih menjadi prioritas utama vaksinasi Covid-19, karena cakupan vaksinasi Covid-19 bagi lansia saat ini hanya mencapai 8%. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan data tersebut adalah data cakupan vaksinasi lansia di Jawa Barat. Beliau menambahkan, kemungkinan lansia tertular dan masuk rumah sakit mencapai sekitar 60 kali lebih tinggi dibandingkan orang berusia

Rendahnya capaian tersebut diindikasikan terjadikarena adanya ketakutan atau keraguan dari lansia maupun keluarga terhadap keamanan Vaksin Covid-19 bagi lansia, terbatasnya akses informasi tentang vaksinasi, dan terbatasnya akses transportasi ke tempat vaksinasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah yang melibatkan berbagai pihak untuk sosialisasi, edukasi, dan komunikasi pada masyarakat, khususnya kelompok prioritas lansia dan keluarga, serta mempermudah akses lansia untuk mendapatkan pelayanan Vaksinasi Covid-19.

Berdasarkan hal itu, Kementerian Kesehatan bersama Pemerintah Daerah Jawa Barat menyelenggarakan Gebyar Vaksinasi bagi Lansia. Launching program tersebut dilakukan di RSUD Otista Soreang, Kabupaten Bandung pada hari Selasa (18/5). Gebyar Vaksinasi ini dilaksanakan pada tanggal 17-29 Mei 2021.

Gebyar Vaksinasi bagi Lansia ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 bagi Lansia di Jawa Barat. Menkes juga berharap program Gebyar Vaksinasi dapat menjadi solusi bagi cakupan Lansia yang minim.

“Risiko tinggi dan yang wafatnya juga bisa tinggi. Jadi, tolong dengan adanya program ini (Gebyar Vaksinasi) yuk, kita lebih agresif vaksinasi lansia, mereka adalah orang-orang yang harus kita lindungi,” ujar Budi.

Selain instansi pemerintah, penyelenggaraan Gebyar Vaksinasi juga bekerja sama dengan perusahaan swasta, yaitu Traveloka. Pihak Traveloka akan menyediakan bus untuk transportasi jemputan bagi lansia untuk mendapatkan vaksinasi. Hal ini dilakukan agar lansia tidak kebingungan dan semakin dipermudah untuk menghadiri vaksinasi Covid-19.

Komitmen Traveloka untuk terlibat aktif dalam kelancaran dan kesuksesan program vaksinasi Covid-19 disampaikan langsung oleh Co Founder Traveloka, Albert.

“Kami sadar bahwa vaksinasi kelompok lansia merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, sehingga Traveloka berharap dukungan kami di Kabupaten Bandung ini dapat membantu pemerintah dalam mencapai terbentuknya herd immunity dan pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

Sementara itu, dalam Vaksinasi Covid-19 peran keluarga juga sangat penting. Hal ini dikarenakan keluarga adalah orang terdekat yang mampu meyakinkan orang tua atau lansia agar tidak takut dan ragu dalam melaksanakan vaksinasi. Oleh karena itu, pemerintah berharap keluarga terdekat untuk segera membawa orang tuanya melakukan vaksinasi agar terbebas dari paparan Covid-19.

Walau sudah divaksinasi, masyarakat tetap dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan di manapun demi memutus rantai penularan Covid-19. Tetap pakai masker dengan benar, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik, menjaga jarak minimal 1 meter, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Editor:

Eunice Margarini, SKM, MIPH

Marsha Anindita, S.Ds

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/berita-utama/20210518/2837789/tingkatkan-cakupan-vaksinasi-covid-19-lansia-di-jabar-menkes-launching-gebyar-vaksinasi/

Kalender

Artikel Terkait