Deklarasi Innocenti tahun 1990 di Florence Italia mengamanatkan pentingnya mengkampanyekan Air Susu Ibu (ASI) sebagai bagian penting dari upaya “perlindungan, promosi dan dukungan menyusui”.
Setiap minggu pertama bulan Agustus setiap tahun diperingati sebagai “Pekan ASI Sedunia” atau “World Breastfeeding Week”, untuk meningkatkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya ASI bagi bayi, sehingga ibu menyusui perlu memperoleh dukungan dari semua pihak.
Menyusui merupakan investasi terbaik untuk kelangsungan hidup serta meningkatkan kesehatan, perkembangan sosial, ekonomi individu dan bangsa. Walaupun angka inisiasi menyusui secara global relatif tinggi, tapi hanya 40% dari semua Bayi dibawah umur 6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif dan 45% yang mendapatkan ASI sampai usia 24 bulan.
Praktik menyusui secara optimal menurut rekomendasi, dapat mencegah lebih dari 823.000 kematian Anak dan 20.000 kematian Ibu setiap tahun. Tetapi, tidak menyusui dikaitkan dengan tingkat kecerdasan yang lebih rendah dan mengakibatkan kerugian ekonomi sekitar $302 milliar pertahunnya.
Aksi yang dilakukan bersama sangat diperlukan agar mencapai sasaran dari World Health Assembly (WHA), yaitu minimal pemberian 50% ASI Eksklusif selama usia 6 bulan saat mencapai tahun 2025. Hambatan yang sering muncul adalah kurangnya dukungan bagi orang tua di tempat kerja. Perlindungan Sosial Orang Tua yang adil terhadap gender seperti cuti hamil atau melahirkan bagi Ibu dan Ayah, bahkan cuti berbayar atau dukungan di tempat kerja sehingga menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk menyusui, di sektor kerja formal atau informal.
Walaupun menyusui adalah keputusan Ibu, tapi menyusui akan lebih baik dengan dukungan kuat dari para Ayah, Keluarga, Teman, Tempat Kerja, dan Masyarakat. Karena menyusui juga melibatkan Ibu dan Ayah serta pendukung terdekatnya.
Pekan ASI Sedunia tahun 2019 ini dilakukan kegiatan di tingkat pusat dan daerah yang dilaksanakan pada bulan Agustus dan sepanjang tahun 2019. Puncak Pekan ASI Sedunia dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 7 Agustus 2019. Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan RI. Beliau juga meyampaikan jika “untuk menciptakan SDM yang berkualitas dimulai dengan pemberian ASI Eksklusif”.
Diharapkan juga dengan mengikuti berbagai kegiatan Pekan ASI Seduania tahun 2019, kita bisa berkampanye tentang pentingnya menyusui dan melakukan aksi bersama untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.