Pemantauan Makanan Jemaah Haji di Mina oleh Tim Sanitasi Kemenkes


Pemantauan Makanan Jemaah Haji di Mina oleh Tim Sanitasi Kemenkes

Tim Sanitasi Kementerian Kesehatan Daker Madinah pada Senin, 12 Agustus 2019 berhasil mencegah terjadinya keracunan makanan pada salah satu kelompok terbang yang tinggal di Maktab 50 Mina. Kloter tersebut yaitu BDJ 09, yang berasal dari Kota Banjarmasin dan sekitarnya.

Awalnya saat Penanggung Jawab Tim Sanitasi Kemenkes Daker Madinah, Ali Wardana, mendapatkan laporan dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) melalui Siskohatkes akan adanya temuan makanan yang dicurigai tidak layak untuk di konsumsi. Saat itu juga tim langsung menuju lokasi dan melakukan beberapa tindakan.

Tim Sanitasi dari Kemenkes selanjutnya berkoordinasi dengan Seksi Katering Kemenag untuk menentukan tindakan berikutnya. Setelah melakukan pemeriksaan cepat, kemudian diputuskan untuk menarik seluruh kotak makanan yang diduga memiliki potensi atau dapat menjadi faktor risiko timbulnya permasalahan bagi kesehatan jemaah apabila tetap dikonsumsi.

Diduga kejadian ini disebabkan karena tidak adanya pasokan listrik ketika terjadi hujan lebat di Mina pada hari Senin, 12 Agustus 2019 di sore hari. Saat itu pihak katering dalam proses penyediaan makanan untuk jemaah haji, sehingga akibatnya proses pengolahan dan pengiriman menjadi teganggu.

Tim Sanitasi menyarankan untuk segera mengevaluasi dan memantau seluruh maktab yang bertanggung jawab terhadap konsumsi yang ada di Mina untuk memastikan kejadian seperti ini tidak terjadi di maktab atau di kloter lainnya.

Agar kejadian seperti ini tidak terulang, Ali menghimbau kepada TKHI dan jemaah haji agar lebih memperhatikan kondisi makanan yang akan dikonsumsi. Lalu, bagi jemaah untuk segera mengonsumsi makanan dan tidak membiarkan melewati batas toleransi yang sudah ditentukan, Walaupun begitu, ketika masih dalam batas waktu yang tertera pada label kotak katering, jemaah tetap harus memperhatikan dulu dari sisi rupa, bau, dan rasa.

Kalender

Artikel Terkait