Tanya Jawab (FAQ) Seputar Influenza


Tanya Jawab (FAQ) Seputar Influenza
  1. Apa itu Influenza Musiman?

    Influenza musiman (atau yang biasa disebut flu musiman) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan B. Flu musiman biasanya muncul saat musim dingin, yaitu antara Oktober hingga Maret di belahan bumi utara, dan antara April hingga September di belahan bumi selatan. Sedangkan di negara tropis seperti Indonesia, flu musiman bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun.
  2. Ada berapa jenis virus influenza?

    Hingga saat ini terdapat 4 jenis virus influenza yaitu tipe A, B, C dan D. Virus influenza tipe A dan B yang paling umum menyebabkan wabah pada manusia. Di Indonesia, virus Influenza A merupakan virus yang paling sering menyebabkan flu musiman. Virus influenza C biasanya hanya menyebabkan infeksi ringan dan jarang terdeteksi. Sedangkan, virus influenza tipe D biasanya menginfeksi ternak sapi.
  3. Berapa lama masa inkubasi flu musiman?

    Masa inkubasi flu musiman biasanya sekitar 1 sampai 4 hari (rata-rata 2 hari) setelah seseorang terinfeksi virus.
  4. Apa saja tanda dan gejala seseorang yang terinfeksi virus Influenza?

    Gejala biasanya muncul tiba-tiba, seperti demam, batuk (umumnya batuk kering), sakit kepala, nyeri otot dan sendi, sakit tenggorokan, serta hidung berair. Batuk dapat menjadi berat dan kadang dapat terjadi dua minggu atau lebih. Sebagian besar orang akan sembuh sendiri dalam waktu sekitar satu minggu tanpa perlu perawatan khusus. Namun, flu bisa menjadi berat atau bahkan berakibat fatal pada orang yang termasuk kelompok berisiko tinggi.
  5. Siapa saja kelompok berisiko tinggi terhadap flu musiman?

    -    ibu hamil
    -    anak-anak di bawah usia 59 bulan (5 tahun)
    -    lansia berusia 65 tahun ke atas
    -    orang dengan dengan penyakit kronis seperti HIV/AIDS, asma, penyakit jantung, paru-paru, dan diabetes
    -    serta orang yang memiliki risiko tinggi terpapar virus, termasuk tenaga kesehatan
  6. Bagaimana cara mendiagnosis influenza?

    Pemeriksaan influenza dilakukan dengan metode reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) pada spesimen swab nasofaring (swab hidung) dan swab orofaring (usap tenggorok).
  7. Bagaimana cara penularan influenza?

    Influenza dapat menyebar dengan cepat antar manusia melalui droplet yang dikeluarkan oleh orang terinfeksi saat batuk atau bersin. Influenza juga dapat menyebar melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus
  8. Bagaimana cara mencegah penularan flu musiman?

    - Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
    - Cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun antiseptik (CTPS) atau menggunakan hand sanitizer
    - Menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit
    - Menerapkan etika batuk dan bersin
    - Untuk pelaku perjalanan dan kelompok berisiko tinggi seperti tenaga kesehatan, lansia, ibu hamil, dan individu dengan penyakit kronis perlu melakukan vaksin influenza setahun sekali untuk mencegah flu musiman, meskipun vaksin influenza tahunan belum menjadi bagian dari program imunisasi rutin nasional di Indonesia, namun tetap direkomendasikan bagi kelompok berisiko tinggi sebagai salah satu upaya pencegahan flu musiman.
  9. Apa yang dilakukan saat terkena influenza?

    -    tetap di rumah untuk menghindari penularan pada orang lain
    -    menjaga daya tahan tubuh
    -    banyak istirahat
    -    minum banyak air putih
    -    mengobati gejala lain seperti demam
    -    segera menghubungi petugas kesehatan apabila gejala memburuk
  10. Apa perbedaan flu musiman dengan flu pandemi?

    Flu musiman disebabkan oleh perubahan kecil pada virus influenza yang sudah ada, sehingga sebagian orang masih memiliki kekebalan dan gejalanya lebih ringan. Sementara itu, flu pandemi terjadi akibat munculnya virus baru yang sangat berbeda, sehingga hampir semua orang belum punya kekebalan dan penularannya cepat serta luas.

Kalender

Artikel Terkait