Penulis : Tim Content KlikDokter
Penyakit gizi buruk adalah salah satu masalah kesehatan global yang sering diasosiasikan dengan anak-anak di negara berkembang. Namun, remaja juga bisa mengalami kondisi ini. Dalam kehidupan sehari-hari, remaja seringkali lalai terhadap asupan gizinya karena berbagai alasan, sehingga rentan terhadap penyakit gizi buruk.
Pengertian
Penyakit gizi buruk adalah kondisi kesehatan yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak seimbang, baik kekurangan maupun kelebihan, yang mengakibatkan gangguan fungsi tubuh. Pada remaja, kekurangan nutrisi bisa mempengaruhi pertumbuhan fisik dan kognitif mereka.
Penyebab
-
Ketidakseimbangan asupan makanan: Konsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak seimbang dapat mengurangi asupan nutrisi penting.
-
Masalah ekonomi: Kemampuan ekonomi yang rendah membuat sebagian remaja tidak mampu membeli makanan bergizi.
-
Masalah kesehatan: Beberapa penyakit dapat menghambat penyerapan nutrisi, seperti celiac atau gangguan pencernaan lainnya.
-
Masalah mental: Gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia, dapat mengakibatkan gizi buruk.
-
Kurangnya pengetahuan: Ketidakmampuan untuk mengenali makanan yang bergizi dan penting untuk pertumbuhan.
Gejala
-
Kekurangan energi dan mudah lelah.
-
Kesulitan konsentrasi.
-
Penurunan berat badan yang signifikan.
-
Rambut rontok atau berubah warna.
-
Kulit kering, pucat, dan bercak-bercak.
-
Otot melemah dan atrofi.
Diagnosis
Diagnosis dilakukan dengan melihat riwayat diet pasien, pemeriksaan fisik, serta tes laboratorium yang meliputi:
-
Tes darah untuk menilai kadar vitamin, mineral, dan protein.
-
Pemeriksaan antropometri untuk menilai indeks massa tubuh (IMT) dan pertumbuhan.
-
Tes pencernaan jika dicurigai ada gangguan pencernaan yang menghambat penyerapan.
Pengobatan
-
Rehabilitasi nutrisi: Melibatkan peningkatan asupan kalori dan protein.
-
Suplemen: Pemberian vitamin dan mineral yang diperlukan.
-
Terapi: Bagi yang memiliki gangguan makan, konseling atau terapi bisa menjadi solusi.
-
Mengatasi penyebab dasar: Jika penyebabnya adalah masalah kesehatan lain, maka penyakit tersebut perlu diobati terlebih dahulu.
Pencegahan
-
Pendidikan gizi: Mengedukasi remaja tentang pentingnya asupan makanan yang bergizi.
-
Akses ke makanan yang sehat: Mendorong ketersediaan makanan bergizi di sekolah dan komunitas.
-
Pengawasan dan dukungan: Orangtua dan pendidik harus memonitor pola makan remaja dan memberikan dukungan.
Komplikasi
-
Pertumbuhan terhambat: Kekurangan gizi dapat menghentikan pertumbuhan.
-
Kerusakan organ permanen: Kekurangan nutrisi tertentu dapat merusak organ-organ vital.
-
Masalah kognitif: Gizi buruk dapat menghambat perkembangan otak.
-
Kematian: Dalam kasus yang parah, gizi buruk bisa menjadi fatal.
Referensi
-
WHO. (2019). Malnutrition. World Health Organization.
-
Depkes RI. (2018). Gizi Buruk pada Remaja. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
-
UNICEF. (2020). The State of the World's Children: Children, Food and Nutrition. United Nations Children's Fund.
Penyakit gizi buruk pada remaja merupakan masalah serius yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka. Dengan pendidikan yang tepat dan akses ke makanan yang bergizi, masalah ini dapat dicegah dan diatasi. Penting bagi masyarakat, pendidik, dan orangtua untuk memahami gejala dan dampak dari gizi buruk serta berperan aktif dalam mencegah dan mengobatinya.
Artikel tentang gejala gizi buruk dan turunannya sudah pernah dipublikasikan di KlikDokter.