Penulis : Tim Content KlikDokter

Ketika mendengar istilah "gizi buruk", banyak orang langsung berpikir tentang anak-anak yang kurus di negara-negara berkembang. Namun, realitasnya, penyakit gizi buruk juga dapat mempengaruhi orang dewasa, khususnya di usia produktif. Kondisi ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga bisa menghambat produktivitas dan kualitas hidup.

Pengertian

Penyakit gizi buruk terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi normalnya. Ini bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak seimbang, di mana tubuh mendapatkan terlalu banyak dari satu jenis nutrisi dan tidak cukup dari yang lain. ...Selengkapnya

Penulis : Tim Content KlikDokter

Ketika mendengar istilah "gizi buruk", banyak orang langsung berpikir tentang anak-anak yang kurus di negara-negara berkembang. Namun, realitasnya, penyakit gizi buruk juga dapat mempengaruhi orang dewasa, khususnya di usia produktif. Kondisi ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga bisa menghambat produktivitas dan kualitas hidup.

Pengertian

Penyakit gizi buruk terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi normalnya. Ini bisa disebabkan oleh konsumsi makanan yang tidak seimbang, di mana tubuh mendapatkan terlalu banyak dari satu jenis nutrisi dan tidak cukup dari yang lain.

Penyebab

• Pola Makan yang Tidak Seimbang: Konsumsi makanan cepat saji, minuman beralkohol, atau diet yang tidak seimbang dapat berkontribusi.

• Gangguan Makan: Seperti anoreksia atau bulimia.

• Penyakit Kronis: Seperti diabetes, penyakit tiroid, atau gangguan pencernaan yang menghambat penyerapan nutrisi.

• Ketergantungan Alkohol: Alkohol menghambat penyerapan nutrisi dan merusak hati.

• Kondisi Ekonomi: Kemiskinan bisa membatasi akses ke makanan bergizi.

Gejala

• Kelemahan atau kelelahan kronis.

• Penurunan konsentrasi dan daya ingat.

• Mudah memar dan luka lambat sembuh.

• Rambut rontok atau memutih.

• Gangguan penglihatan.

• Peningkatan rentan terhadap infeksi.

Diagnosis 

Diagnosis biasanya melibatkan:

• Wawancara medis untuk memahami pola makan pasien.

• Tes darah untuk mengukur tingkat nutrisi, seperti vitamin dan mineral.

• Pemeriksaan fisik untuk melihat tanda-tanda visual seperti kulit kering atau rambut rontok.

Pengobatan

• Intervensi Diet: Dibantu oleh ahli gizi, pasien akan diberikan rencana makan yang seimbang.

• Suplemen Nutrisi: Untuk memperbaiki defisiensi nutrisi.

• Terapi: Untuk mereka yang menderita gangguan makan.

• Pengobatan Komorbid: Mengobati kondisi medis lain yang berkontribusi pada malnutrisi.

Pencegahan

• Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya diet seimbang.

• Menghindari konsumsi alkohol berlebihan.

• Menghadiri pemeriksaan kesehatan rutin.

• Mengidentifikasi dan mengobati gangguan makan dengan cepat.

Komplikasi

• Kerusakan Organ: Terutama hati, ginjal, dan jantung.

• Kerusakan Otak: Menyebabkan masalah memori atau konsentrasi.

• Kondisi Tulang: Seperti osteoporosis.

• Masalah Reproduksi: Kesulitan hamil atau komplikasi kehamilan.

Referensi

• WHO. (2019). Malnutrition in adults. World Health Organization.

• Depkes RI. (2019). Gizi Buruk pada Usia Produktif. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

• FAO. (2018). The State of Food Security and Nutrition in the World. Food and Agriculture Organization.

Penyakit gizi buruk pada usia produktif adalah masalah serius yang bisa merusak kualitas hidup seseorang dan menghambat produktivitas mereka. Selain itu, komplikasi yang ditimbulkan oleh gizi buruk bisa berdampak jangka panjang bagi kesejahteraan individu. Mencegah lebih baik daripada mengobati, oleh karena itu edukasi tentang pentingnya pola makan yang seimbang adalah kunci untuk mencegah penyakit gizi buruk di usia produktif.

Artikel lainnya tentang gizi buruk sudah pernah dibahas di KlikDokter.