Penulis : Tim Content KlikDokter

Influenza, yang sering disebut flu, adalah salah satu penyakit yang paling umum menyerang anak-anak. Terlepas dari prevalensinya, influenza bisa menjadi serius dan memerlukan perhatian khusus, terutama pada anak-anak.

Pengertian

Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penyakit ini berbeda dengan flu biasa, meski gejalanya mungkin serupa. Terdapat beberapa tipe virus influenza, namun yang paling umum adalah tipe A, B, dan C. ...Selengkapnya

Penulis : Tim Content KlikDokter

Influenza, yang sering disebut flu, adalah salah satu penyakit yang paling umum menyerang anak-anak. Terlepas dari prevalensinya, influenza bisa menjadi serius dan memerlukan perhatian khusus, terutama pada anak-anak.

Pengertian

Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penyakit ini berbeda dengan flu biasa, meski gejalanya mungkin serupa. Terdapat beberapa tipe virus influenza, namun yang paling umum adalah tipe A, B, dan C.

Penyebab

Influenza disebabkan oleh tiga tipe virus influenza, yaitu:

• Virus influenza A: Penyebab wabah flu tahunan dan pandemi global.

• Virus influenza B: Umumnya menyebabkan wabah lokal dan tidak seberat tipe A.

• Virus influenza C: Gejalanya lebih ringan dan tidak menyebabkan wabah.

Penyebarannya melalui percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi atau melalui permukaan yang terkontaminasi virus.

Gejala

Gejala influenza pada anak-anak meliputi:

• Demam tinggi

• Sakit kepala

• Nyeri otot

• Kelelahan atau kelemahan

• Batuk kering

• Sakit tenggorokan

• Hidung tersumbat atau berair

• Muntah dan diare (terutama pada anak kecil)

Diagnosis

• Pemeriksaan fisik: Dokter akan menilai gejala dan mendengarkan suara pernapasan anak.

• Tes laboratorium: Swab tenggorokan atau hidung dapat diambil untuk dianalisis guna mendeteksi virus influenza.

Pengobatan

• Obat antivirus: Contohnya oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir (Relenza), yang dapat mengurangi keparahan dan durasi penyakit jika diberikan dalam 48 jam pertama.

• Istirahat: Membantu pemulihan tubuh lebih cepat.

• Konsumsi cairan yang cukup: Untuk mencegah dehidrasi.

• Obat pereda demam dan nyeri: Seperti paracetamol, namun hindari aspirin pada anak-anak.

Pencegahan

• Vaksinasi: Mendapatkan vaksin flu tahunan adalah cara paling efektif untuk mencegah influenza.

• Praktik kebersihan: Sering mencuci tangan dengan sabun dan air, serta menghindari menyentuh wajah.

• Penghindaran: Menghindari kontak dengan orang yang sakit dan menjaga jarak selama musim flu.

• Penggunaan masker: Terutama ketika berada di area publik selama wabah flu.

Komplikasi

• Pneumonia: Infeksi yang memengaruhi paru-paru dan dapat menjadi serius jika tidak diobati.

• Bronkitis: Peradangan pada saluran udara utama ke paru-paru.

• Sinusitis dan otitis media: Infeksi sinus dan telinga.

• Kegagalan pernapasan: Dapat memerlukan perawatan di unit perawatan intensif.

• Sindrom kegagalan organ multiple: Komplikasi serius yang memengaruhi banyak organ.

Referensi

1. World Health Organization. "Influenza (Seasonal)." WHO.

2. Centers for Disease Control and Prevention. "Flu & Young Children." CDC.

3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. "Mengenal dan Mencegah Influenza." Kemenkes RI.

Dengan memahami influenza lebih dalam, kita dapat lebih siap dalam mencegah, mendeteksi, dan mengobati penyakit ini pada anak-anak. Kesadaran dan pengetahuan adalah kunci untuk melindungi generasi muda kita dari ancaman influenza.

Artikel tentang penyakit dan gejala influenza sudah pernah ditayangkan di KlikDokter.