Penulis : Tim Content KlikDokter
Di tengah masyarakat, diabetes sering disebut sebagai "penyakit kemanisan", meski kenyataannya jauh dari manis. Terlebih bagi para lansia, diabetes dapat menjadi tantangan yang menuntut perhatian khusus. Mengenal dan memahami diabetes pada lansia adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pengertian
Diabetes mellitus, yang lebih dikenal dengan diabetes, adalah kelompok penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang tinggi akibat ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin atau ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang bertugas mengatur kadar glukosa dalam darah. ...Selengkapnya
Penulis : Tim Content KlikDokter
Di tengah masyarakat, diabetes sering disebut sebagai "penyakit kemanisan", meski kenyataannya jauh dari manis. Terlebih bagi para lansia, diabetes dapat menjadi tantangan yang menuntut perhatian khusus. Mengenal dan memahami diabetes pada lansia adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pengertian
Diabetes mellitus, yang lebih dikenal dengan diabetes, adalah kelompok penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang tinggi akibat ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin atau ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang bertugas mengatur kadar glukosa dalam darah.
Penyebab
-
Resistensi insulin: Dimana sel-sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik, menyebabkan kebutuhan insulin yang lebih tinggi.
-
Kekurangan produksi insulin oleh pankreas.
-
Obesitas: Berat badan berlebih meningkatkan risiko diabetes, terutama diabetes tipe 2.
-
Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan diabetes meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
-
Usia: Risiko meningkat dengan bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun.
Gejala
-
Peningkatan rasa haus dan sering buang air kecil.
-
Rasa lapar yang berlebihan.
-
Penglihatan kabur.
-
Kelelahan.
-
Luka yang lama sembuh.
-
Tingling atau mati rasa pada tangan atau kaki.
Diagnosis
-
Tes Glukosa Darah Puasa (FPG): Mengukur kadar glukosa setelah puasa semalam.
-
Tes Toleransi Glukosa Oral (OGTT): Mengukur kadar glukosa setelah puasa dan 2 jam setelah mengonsumsi solusi glukosa.
-
Tes Hemoglobin A1c: Mengukur rata-rata kadar glukosa dalam darah selama 2-3 bulan terakhir.
Pengobatan
-
Terapi insulin: Bagi penderita diabetes tipe 1 atau mereka dengan diabetes tipe 2 yang tidak dapat diatasi dengan obat oral.
-
Obat anti-diabetes oral: Seperti metformin, sulfonilurea, dan DPP-4 inhibitor.
-
Pengelolaan gaya hidup: Termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan pengelolaan stres.
-
Monitoring glukosa darah: Menggunakan glucometer untuk pemantauan harian.
Pencegahan
-
Menjaga pola makan: Mengonsumsi makanan rendah lemak, tinggi serat, dan menghindari gula tambahan.
-
Aktivitas fisik: Olahraga rutin minimal 150 menit per minggu.
-
Menjaga berat badan ideal: Mengurangi berat badan bahkan sebesar 5-10% dapat mencegah atau menunda onset diabetes.
-
Pemeriksaan rutin: Terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.
Komplikasi
-
Kerusakan saraf: Yang dapat menyebabkan kesemutan, rasa terbakar, atau nyeri.
-
Penyakit kardiovaskular: Seperti penyakit jantung dan stroke.
-
Gangguan penglihatan: Termasuk retinopati diabetik dan glaukoma.
-
Gagal ginjal: Kemungkinan memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
-
Kerusakan pada kaki: Akibat aliran darah yang buruk atau kerusakan saraf.
Referensi
-
American Diabetes Association. "Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus." Diabetes Care.
-
Mayo Clinic. "Diabetes." Mayo Clinic.
-
World Health Organization. "Diabetes." WHO.
Menghadapi diabetes di usia lanjut tentunya memerlukan perhatian dan dukungan lebih, baik dari penderita sendiri, keluarga, maupun tenaga medis. Sebuah pendekatan holistik yang melibatkan pengelolaan medis dan perubahan gaya hidup adalah kunci untuk menjalani hidup yang sehat dan penuh makna meskipun dengan diabetes.
Artikel tentang penyakit dan gejala dibetes sudah banyak diulas di KlikDokter.
Mohon Maaf Artikel pada Kategori Ini Belum Tersedia Saat Ini. Periksa Kembali Secara Berkala
MOHON MAAF ATRIKEL TERKAIT KATEGORI INI TIDAK TERSEDIA
MOHON MAAF ATRIKEL TERKAIT KATEGORI INI TIDAK TERSEDIA
MOHON MAAF ATRIKEL TERKAIT KATEGORI INI TIDAK TERSEDIA