Penulis : Tim Content KlikDokter
Diare adalah kondisi umum di mana seseorang mengalami buang air besar dengan tinja yang encer dan lebih sering dari biasanya. Diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan bisa terjadi pada semua usia, termasuk lansia. Pada lansia, diare dapat menjadi masalah serius karena dapat menyebabkan dehidrasi dan memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada.
Pengertian
Diare adalah kondisi yang ditandai dengan tinja yang encer, berair, atau cair dengan frekuensi buang air besar yang meningkat. Ini terjadi ketika usus tidak dapat menyerap air dengan efisien atau ketika mukosa usus menjadi teriritasi, menyebabkan peningkatan pergerakan usus. Diare biasanya berlangsung beberapa hari dan dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit, reaksi terhadap makanan atau obat-obatan, atau kondisi medis tertentu.
Penyebab
Diare pada lansia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
-
Infeksi: Virus, bakteri, atau parasit yang masuk ke saluran pencernaan dapat menyebabkan diare infeksi.
-
Makanan atau Minuman Tertentu: Konsumsi makanan yang tidak bersih atau mengonsumsi makanan yang menyebabkan intoleransi makanan bisa menjadi pemicu diare.
-
Obat-obatan: Beberapa obat-obatan tertentu dapat menyebabkan diare sebagai efek sampingnya.
-
Kondisi Medis: Kondisi seperti penyakit inflamasi usus, gangguan saluran empedu, atau gangguan pencernaan lainnya dapat menyebabkan diare.
-
Sindrom Usus Besar yang Meniru Diare: Kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome/IBS) dapat menyebabkan tinja berubah seperti diare.
Gejala
Gejala diare pada lansia bisa bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang sering terjadi meliputi:
-
Tinja encer, berair, atau cair
-
Frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya
-
Kram perut atau nyeri perut
-
Rasa tidak enak atau mual
-
Kehilangan nafsu makan
-
Dehidrasi (terutama jika diare berkepanjangan atau berat)
Diagnosis
Diagnosis diare biasanya didasarkan pada gejala dan riwayat kesehatan pasien. Dokter mungkin juga meminta sampel tinja untuk memeriksa adanya infeksi atau keberadaan darah dalam tinja. Jika diare berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mencari penyebab yang lebih mendalam.
Pengobatan
Pengobatan diare pada lansia bertujuan untuk mengatasi gejala dan mencegah dehidrasi. Beberapa langkah pengobatan dan manajemen diare meliputi:
-
Rehidrasi: Minum banyak cairan seperti air, elektrolit oral, atau larutan rehidrasi oral untuk menggantikan cairan yang hilang karena diare.
-
Menghindari Makanan Tertentu: Jika diare disebabkan oleh makanan tertentu, menghindari makanan tersebut dapat membantu mengurangi gejala.
-
Obat Antidiare: Dokter mungkin meresepkan obat antidiare dalam kasus-kasus tertentu.
Pencegahan
Beberapa langkah pencegahan diare pada lansia meliputi:
-
Mencuci Tangan: Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan atau setelah menggunakan kamar mandi.
-
Hindari Makanan Tidak Aman: Pastikan makanan yang dikonsumsi sudah dimasak dengan baik dan minumlah air bersih.
-
Perhatikan Kebersihan: Jaga kebersihan lingkungan dan peralatan makan untuk mencegah penyebaran infeksi.
-
Vaksinasi: Pertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi yang dianjurkan, seperti vaksin flu dan vaksin rotavirus (jika diperlukan).
Komplikasi
Diare yang parah atau berkepanjangan pada lansia dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Komplikasi lainnya meliputi ketidakseimbangan elektrolit, kelemahan otot, dan penurunan berat badan yang drastis.
Referensi
Artikel ini hanya sebagai panduan informasi dan tidak menggantikan konsultasi medis langsung dengan profesional kesehatan. Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala diare yang serius atau berkepanjangan, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.