Catat! 3 Kebiasaan Penting bagi Gen Z yang Membantu Tetap Sehat


Catat! 3 Kebiasaan Penting bagi Gen Z yang Membantu Tetap Sehat

In this economy (bahasa ala Gen Z), terdapat beragam faktor yang berpotensi memengaruhi kondisi kesehatan kita secara menyeluruh, baik dari faktor lingkungan, sosial, bahkan masalah pribadi; sesuatu yang bisa di kontrol maupun tidak. Terkhusus bagi Gen Z, hidup di jaman sekarang tuh tantangannya banyak banget. Terlebih lagi, kalian masih berada di tahapan perkembangan; biologis, psikologis maupun sosial. Otak masih berkembang, emosi masih belum stabil hingga aspek pertemanan dan percintaan yang kadang kacau. Semuanya terakumulasi dalam satu waktu yang bisa memengaruhi kesehatan kalian, baik fisik maupun mental.

World Health Organization mendefisinisikan sehat adalah suatu keadaan dimana individu tidak hanya terbebas dari penyakit fisik, melainkan juga secara mental mampu mengaktualisasikan diri hingga berkontribusi terhadap lingkungan sosial. Untuk mencapai hal tersebut, ada 3 saran kebiasaan praktis yang bisa kalian terapkan dalam keseharian.

  1. Exercise

    Trend olahraga saat ini mempromosikan hasil yang menjanjikan untuk hidup sehat. Running, gym, pilates menjadi olahraga favorit yang lagi di gemari berbagai lintas generasi, tidak hanya Gen Z. tahukah kalian bahwa aktif secara fisik itu banyak manfaatnya loh. Studi dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan bahwa manfaat fisik dari olahraga atau aktif secara fisik dapat mengurangi risiko serangan jantung dan penyakit kardiovaskular, menurunkan kadar kolesterol, mengurangi risiko beberapa jenis kanker, mengurangi risiko diabetes tipe 2, membantu individu mempertahankan berat badan yang sehat, memperkuat tulang dan otot, meningkatkan kualitas hidup sehari-hari, mencegah jatuh, dan meningkatkan umur panjang.

    Selain itu, aktif secara fisik juga berperan dalam kesehatan mental. Sebuah studi menunjukan bahwa aktif secara fisik meningkatkan suasana hati, mengurangi gejala depresi dan kecemasan, dapat membantu menangkal serangan panik, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan daya ingat serta kemampuan berpikir (Weir, 2011). CDC merekomendasikan setidaknya melalukan latihan aerobik intensitas sedang hingga berat selama 150 menit dalam seminggu, serta penguatan otot setidaknya 2 hari per minggu.  

  2. Tidur

    Karena padatnya aktivitas dalam sehari, terkadang Gen Z mengorbankan waktu tidur untuk tetap produktif hingga malam hari. Ditambah lagi, konsumsi kopi yang kurang terkendali juga mampu memengaruhi siklus tidur. Pada dasarnya tidur adalah waktu buat mengistirahatkan tubuh dan pikiran, dan secara langsung juga bermanfaat untuk kesehatan.

    Menurut CDC, remaja berusia 13-18 tahun membutuhkan waktu 8-10 jam tidur/hari, dan orang dewasa berusia 18 tahun ke atas membutuhkan 7+ jam/hari. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, American Psychological Association (APA) merekomendasi beberapa kiat-kiat untuk mendapatkan tidur malam yang lebih baik:
    • Biasakan tidur rutin yang konsisten tanpa teknologi
    • Tidurlah pada waktu yang sama setiap malam
    • Cobalah tidur lebih awal jika Anda tidak cukup tidur di malam hari
    • Hindari kafein di sore hari
    • Tidur siang selama 20-25 menit di sore hari

  3. Nutrisi dan Diet

    Apa yang kalian makan ternyata berdampak untuk kesehatan kalian loh. Tantangan memilih makanan di era yang serba instan ini justru menjadi fasilitator bagi kalian memilih makanan yang kurang sehat. Salah satu yang menjadi favorit Gen Z adalah makanan dan minuman yang manis. Sebuah studi meta-analisis terhadap 8,5 juta partisipan menemukan bahwa (Sugar-Sweetened Beverages/SSBs meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 26% dan obesitas sebesar 55% (Malik, 2019).

    Ditinjau dari aspek kesehatan mental, studi meta-analisis dari 21 studi kohort juga menemukan bahwa kepatuhan terhadap pola makan tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan mampu mengurangi risiko depresi hingga 33% dibandingkan makanan olahan (Lassale, 2019).

    Di Indonesia, terdapat panduan nutrisi dan diet yang dikenal dengan "Isi Piringku" sebuah pedoman makan sehat yang dikampanyekan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai pengganti konsep "4 Sehat 5 Sempurna. Komponen "Isi Piringku" antara lain:

    Dalam satu piring makan, komposisi makanan harus terdiri dari:
    1. Makanan Pokok (½ dari separuh piring)
      • Sumber karbohidrat seperti nasi, jagung, singkong, ubi, atau gandum.
      • Dianjurkan memilih biji-bijian utuh (whole grain) untuk serat lebih tinggi.
    2. Lauk-Pauk (½ dari separuh piring)
      • Protein hewani (ayam, ikan, telur, daging) atau nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan).
      • Disarankan mengurangi lemak jenuh (contoh: gorengan, daging berlemak).
    3. Sayuran (⅓ dari separuh piring)
      • Beragam warna (hijau, oranye, ungu) untuk vitamin dan mineral.
      • Contoh: bayam, wortel, brokoli, kangkung
    4. Buah-Buahan (⅔ dari separuh piring)
      • Sumber serat, vitamin, dan antioksidan.
      • Contoh: apel, pisang, jeruk, pepaya.
    5. Air Putih
      • Minum air putih cukup (minimal 8 gelas/hari) dan hindari minuman manis berlebihan.

Beberapa saran diatas layak kalian coba untuk mempertahankan kondisi kesehatan kalian, agar tetap bisa mencari cuan, healing ke berbagai tempat hits dan kekinian, mencoba berbagai trend sosmed dan outfit yang sangat relate sama Gen Z.  Karena sehat itu mahal dan bernilai, ayo sebarkan juga ke grup small circle dan close friend kalian di Instagram.

"Aktif secara fisik meningkatkan suasana hati, mengurangi gejala depresi dan kecemasan, dapat membantu menangkal serangan panik, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan daya ingat serta kemampuan berpikir"

Kalender

Artikel Terkait