5 Jurus Macam Nama
Hari #1 pelatihan KAP bersama ibu-ibu kader di Puskesmas Pembantu Malaka Jaya (17/4/2025) menghabiskan 45 menit untuk membahas dan berlatih urusan penggunaan nama. Ada 5 jurus yang dipelajari.
Pertama, Jurus Menyebut Nama > 5x. Pada orang baru dikenal atau yang selama ini tidak pernah disebut namanya dalam percakapan, jurus ini membuat mereka merasa nyaman. Terlihat pada bahasa tubuh dan suara yang lebih santai. Gunakan namanya dalam percakapan. Jangan hanya menyebut Bu, Mba, Kak atau yang lainnya. Tapi,
Apa kabar, Bu Febri?
Si Adik tadi makan apa, Bu Febri?
Kedua, Jurus Arti Nama. Karena nama itu kata yang paling berharga dan menarik perhatian bagi pemiliknya, tidak ada salahnya kader mengajak ngobrol orang tentang arti atau sejarah nama.
Namanya menarik…
Mengapa orang tua memberi nama itu?
Ceritanya bagaimana?
Jurus ini dapat digunakan, baik pada nama lawan bicara (orang tua) ataupun anaknya.
Ketiga, Jurus Menggunakan Nama Anak. Dalam tradisi di berbagai daerah, orang kerap dipanggil dengan nama anak. Baginya, itu adalah penghormatan dan sekaligus pengingat sebagai orang tua di mana orang tua tidak boleh bersikap buruk.
Mama Uje, apa kabar?
Papa Tom, kemana saja?
Keempat, Jurus Mengenalkan Nama Menancap. Kader sebagai edukator pun mesti dihafal namanya oleh warga. Kalau dihafal namanya, maka orang akan lebih mudah berbicara pada kader. Maka itu, kader mesti mencari cara agar sekali mengenalkan, namanya dapat dihafal.
Perkenalkan, nama saya Cica Cica di dinding. Iya, nama saya Ibu Cica.
Bu Ida, nama saya Senyap….sssssssssss….Senyap ya.
Keempat, Jurus Nama Bertumpuk. Ini jurus untuk perkenalan dalam kelompok. Dimulai satu orang mengenalkan dirinya lalu orang kedua berterima kasih dengan menyebut nama orang pertama sebelum menyebut namanya dan begitu seterusnya.
Nama saya, Cica.
Terimakasih Bu Cica, saya Senyap.
Terimakasih Bu Cica, Bu Senyap, nama saya El.
Dan seterusnya
Kelima, Jurus Menyebut Nama Ramai-Ramai. Ini juga jurus untuk perkenalan kelompok. Orang-orang melingkar lalu menyebut nama rekan-rekannya secara beramai-ramai. Dari yang pertama sampai yang terakhir. Lalu, mengambil arah berlawanan.
Puskesmas Pembantu Malaka Jaya, 17 April 2025 – RR/ Forum KAP