Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang tidak hanya dapat menyerang kategori umur tertentu. Sehingga dengan demikian, baik lansia, dewasa, hingga anak-anak dapat berpeluang mengalami penyakit obesitas tersebut.
Pada kelompok usia anak sendiri, obesitas tidak hanya memiliki efek buruk bagi kesehatan seperti penyakit paru-paru dan kaki bengkok akibat penimbunan berat badan yang sangat masif, namun juga akan menyebabkan efek psikososial yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak tersebut.
5 Dampak Psikosisal Pada Anak yang Mengalami Obesitas
Berikut ini adalah 5 dampak psikosisial yang akan dirasakan oleh anak yang mengalami obesitas, diantaranya adalah:
-
Gerakan pada tubuh akan menjadi lamban, sehingga dapat menyebabkan penurunan aktivitas.
-
Mengurangi rasa percaya diri pada anak
-
Memiliki penampilan yang kurang menarik
-
Akan menjadi bahan ejekan bagi teman disekitarnya
-
Dikhawatirkan akan menarik diri dari pergaulan
Dengan memahami dampak psikosisal yang akan dialami oleh anak yang mengalami obesitas, diharapkan para orangtua dapat mengarahkan buah hatinya untuk dapat menerapkan perilaku hidup sehat, seperti makan makanan yang memiliki gizi seimbang, rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit perhari, hingga menjaga siklus tidur pada anak.
Segera lakukan pemeriksaan atau konsultasi kepada dietisien atau ahli gizi spesialis program diet terdekat apabila orang tua membutuhkan arahan dan bimbingan untuk membuat program diet yang cocok untuk anak.
Review: Astasari