Stunting atau perawakan pendek adalah salah satu gangguan pertumbuhan yang sering terjadi pada anak, salah satunya di Indonesia.
Secara medis, stunting adalah kondisi ketika tubuh dan otak anak tidak mengalami perkembangan secara optimal. Keadaan ini disebabkan karena tubuh anak lebih pendek dan kemampuan berpikir yang cenderung lebih lemah dari anak lain seusianya. Stunting dapat dicegah sebelum anak memasuki usia 2 tahun.
Berikut adalah tips mencegah stunting yang bisa diterapkan oleh orang tua agar anak tidak mengalaminya, yaitu:
- Saat masa Kehamilan
Disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter. Perlu juga memenuhi asupan nutrisi yang baik selama kehamilan. Dengan makanan sehat dan juga asupan mineral seperti zat besi, asam folat, dan yodium harus tercukupi.
- Terapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Sesaat setelah bayi lahir, segera lakukan IMD agar berhasil menjalankan ASI Eksklusif. Setelah itu, lakukan pemeriksaan ke dokter atau ke Posyandu dan Puskesmas secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Imunisasi
Perhatikan jadwal imunisasi rutin yang diterapkan oleh Pemerintah agar anak terlindungi dari berbagai macam penyakit.
- ASI Eksklusif
Berikan ASI Eksklusif sampai anak berusia 6 bulan dan diteruskan dengan MPASI yang sehat dan bergizi.
- Gaya Hidup Bersih dan Sehat
Terapkan gaya hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan air yang diminum merupakan air bersih, buang air besar di jamban, sanitasi sehat, dan lainnya.
Jangan biarkan masa depan anak hilang akibat stunting. Terapkan tips pencegahan yang telah disampaikan diatas, agar anak bisa memiliki tumbuh kembang yang optimal dan masa depan yang bahagia.