Upaya pelayanan kesehatan untuk masyarakat terus digalakkan oleh pemerintah, salah satunya adalah program Imunisasi. Dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu eliminasi penyakit campak dan mengendalikan penyakit rubella di tahun 2020 di Indonesia, diadakan acara Pencanangan Kampanye Imunisasi Measles dan Rubella (MR) Fase 2 di Provinsi Kalimantan Tengah pada 7 Agustus 2018.
Pada fase kedua ini Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan sebanyak 691.363 anak dengan rentang usia 9 bulan hingga 15 tahun untuk mendapatkan imunisasi MR. Pemprov Kalimantan Tengah sejak 1 Agustus 2018 lalu hingga 20 September 2018 akan menyiapkan 5.542 Pos Pelayanan Kesehatan dengan terdapat tenaga kesehatan yang juga dari kader Posyandu.
Dirjen Kesmas Kemenkes dr. Kirana Pritasari, MQIH dalam kesempatan ini mengemukakan bahwa pemerintah terus berupaya dalam membebaskan Indonesia dari penyakit seperti campak dan rubella, selain itu diharapkan juga dari kampanye Imunisasi MR ini dapat menciptakan hasil yang baik dengan target imunisasi rutin yang harus diatas 95% sehingga kekebalan masyarakat juga meningkat dan penularan penyakit ini dapat dibatasi dan terus berkurang.
Campak dan Rubella merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan dapat menular melalui saluran pernafasan. Campak sendiri bisa menimbulkan komplikasi penyakit serius seperti diare, radang otak, penuonia, kebutaan bahkan kematian. Sedangkan Rubella dapat menimbulkan sindrom kongenital yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak, katarak, tuli, hingga perlambatan perkembangan bayi yang baru lahir dan juga ibu yang juga tertular virus ini.
Dengan program imunisasi MR ini diharapkan semua anak Indonesia khususnya dalam usia 9 bulan hingga 15 tahun bisa mendapatkan imunisasi tanpa terkecuali demi generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas serta menjadi warga yang produktif dan berdaya saing tinggi.