Merokok meningkatkan risiko berbagai penyakit fatal, di antaranya penyakit jantung koroner dan stroke. Kedua penyakit kardiovaskular ini termasuk kondisi yang bisa dicegah dengan berhenti merokok. Namun banyak perokok yang menyadari bahaya kebiasaan mereka dan memilih tetap merokok karena sulit menghentikan kebiasaan tersebut.
Menghentikan kebiasaan merokok memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan terus melanjutkannya. Ada dua cara untuk berhenti merokok, yaitu berhenti seketika atau kurangi secara bertahap. Tetap saja, memulai dengan satu langkah kecil lebih baik daripada tidak sama sekali.
Untuk Anda yang sedang mencoba mengurangi secara perlahan, dorongan untuk merokok dapat ditahan dengan melakukan beberapa hal berikut ini:
-
Tunggu Beberapa Waktu
Pertama, kenali situasi dan waktu di mana Anda paling sering merokok. Ketika mulai merasakan keinginan untuk merokok, katakan pada diri sendiri untuk menunda, misalnya 10 menit. Kemudian lakukan hal lain untuk mengalihkan pikiran. Berulang kali membiasakan menunda merokok dan menyibukkan diri dapat membantu perokok berhenti.
-
Mengunyah
Cari permen karet rendah gula, permen biasa, buah, sayur, atau kacang-kacangan saat keinginan merokok datang. Mengunyah sesuatu dapat menahan dorongan untuk merokok.
-
Lakukan Aktivitas Fisik
Olahraga ringan dan singkat bisa membantu mengalihkan pikiran dari godaan untuk merokok. Tidak perlu pergi ke gym, cukup lari naik dan turun tangga, berjalan kaki di sekitar rumah, atau jogging.
Selain olahraga, lakukan kegiatan yang melibatkan fisik dan konsentrasi, misalnya menjahit, menulis, atau merapikan rumah.
-
Meditasi
Banyak yang merokok karena dorongan stres. Ketika hendak berhenti dari kebiasaan merokok pun bisa menimbulkan stres. Maka untuk mencegah fisik dan mental merasakan stres, cobalah melakukan teknik relaksasi.
Ada beberapa teknik relaksasi yang bisa dilakukan, misalnya latihan pernapasan, yoga, visualisasi, meditasi, dan mendengarkan musik menenangkan.
-
Hindari Pemicunya
Keinginan merokok sering muncul di lingkungan tempat seseorang biasa merokok, atau pada momen ketika merasa stres. Ketahui hal apa yang memperkuat keinginan merokok, atau hal yang pertama kali memicu keinginan merokok.
Setelah memahaminya, usahakan untuk menghindari hal tersebut. Misalnya jika kita terbiasa merokok sambil menelepon, cari kegiatan lain, seperti menggambar atau mencatat di atas kertas.
Sadari benar bahwa banyak sekali manfaat kesehatan dan pengurangan risiko penyakit dari berhenti merokok. Dari penelitian, setelah 2-6 minggu berhenti merokok fungsi silia saluran napas dan fungsi paru membaik. 15 tahun berhenti merokok, semua penyebab mortalitas dan risiko penyakit jantung koroner menurun pada level yang sama seperti orang yang bukan perokok.
Jika sudah membulatkan tekad namun untuk alasan tertentu belum sempat datang ke fasilitas kesehatan, hubungi Quit Line Berhenti Merokok. Layanan konseling berhenti merokok ini bebas biaya dan bisa diakses melalui nomor telepon 0-800-177-6565 (Senin-Sabtu pukul 08.00 s.d 16.00 WIB).
Tetap semangat untuk mewujudkan pola hidup lebih sehat. Siapapun bisa memulainya sekarang dari satu langkah mudah yang berangsur membawa manfaat besar.
Sumber referensi:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5490618/
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/quit-smoking/in-depth/nicotine-craving/art-20045454
Hyperlink:
- jogging
- stres
Keywords: merokok, berhenti merokok, mengurangi rokok, penyakit kardiovaskular, jantung koroner, stroke, stres, relaksasi