Di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang, tetap di rumah adalah opsi terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Tetap tinggal di rumah bukan berarti meliburkan diri dan menjadi tidak produktif, melainkan sudah ada aturan agar kegiatan bekerja dan belajar dilakukan di rumah.
Berbagai cara dikembangkan guru untuk menerapkan kegiatan belajar jarak jauh yang dilaksanakan sehingga pembelajaran dapat dilanjutkan dan juga memberikan pengetahuan kepada murid berbagai cara pencegahan COVID-19.
Seperti contohnya dalam pelajaran Bahasa Indonesia, SD Negeri 2 Padeherang Pangandaran, siswa diberikan tugas untuk membuat gambar seperti poster tentang cara pencegahan COVID-19.
Kegiatan ini sudah sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama yang juga bekerjasama dengan Kemenkes yang bertujuan sebagai upaya pencegahan perkembangan dan penyebaran COVID-19, juga untuk menepis informasi Hoax (Berita Bohong) terkait COVID-19 serta untuk meningkatkan partisipasi masyarakat termasuk pelajar.
Metode yang dilakukan untuk siswa TK/RA dan SD/MI dalam kampanyekan pencegahan COVID-19 adalah menggunakan foto siswa beserta satu kertas yang berisikan pesan pencegahan COVID-19, gambar tersebut bisa ditambahkan dengan gambar sesuai dengan tema. Untuk SMP/MTS dan SMA/MA teknik kampanye yang digunakan membuat video atau foto terkait kegiatan Pencegahan COVID-19 (video atau foto yang menggambar kegiatan sehari-hari dalam upaya pencegahan COVID-19). Tema atau pesan Pokok yang harus disampaikan adalah : Sering cuci tangan pakai sabun, Tetap tinggal di rumah, Jaga jarak dan hindari kerumunan, Tidak berjabat tangan dan pakai masker bila sakit atau harus berada di tempat umum.
Dalam pengambilan foto atau video siswa diwajibkan melakukan pengambilan gambar di sekitar rumah dan menggunakan baju sopan dan rapih. Hasil karya siswa tersebut kemudian diunggah ke akun media sosial yang dimiliki atau menggunakan akun orang tuanya, seperti Instagram, Facebook, Whatsapp Grup dan lainnya, dengan mencantumkan hashtag kampanye seperti #PelajarIndonesiaCegahCOVID19 dan #satukertascegahcovid19 dengan caption judul foto atau video berupa kata-kata motivasi atau perilaku yang sudah dilakukan untuk mencegah COVID-19.
Antusiasme pelajar sangatlah besar sampai tanggal 20 April 2020, sebanyak lebih dari 250 ribu pelajar di Indonesia mengikuti dan berpartisipasi dalam memutus rantai penularan COVID-19.
Dari penelusuran hashtag tersebut dapat dilihat berbagai karya yang telah dihasilkan oleh siswa antara lain anjuran untuk tetap di rumah, menggunakan masker saat sakit, menjaga kebersihan rumah, dan mencuci tangan pakai sabun.
Diharapkan dengan kampanye pencegahan COVID-19 yang diberikan kepada siswa dapat menambah pengetahuan untuk dapat melindungi diri dan disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan GERMAS setiap hari.
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat telah menyediakan beragam materi dalam berbagai format file mulai dari flyer, spanduk, hingga video yang dapat diunduh masyarakat untuk mengkampanyekan pencegahan COVID-19 di lingkungan masyarakat.