Banyak orang mengira penyakit campak dan rubella sudah tidak ada di Indonesia. Padahal, masih ada beberapa kasus campak dan rubella di beberapa daerah di Indonesia. Campak dan rubella merupakan penyakit yang sangat menular dan berbahaya jika tidak mendapatkan penanganan tepat.
Apa Itu Campak dan Rubella?
Campak merupakan salah satu penyakit yang kerap kali membuat orang tua khawatir karena penyebarannya yang cepat dan sering terjadi pada anak. Campak disebabkan oleh infeksi virus melalui percikan air liur saat penderita batuk atau bersin, kontak langsung dengan penderita, dan benda yang terkontaminasi virus campak. Campak biasanya ditandai dengan:
-
Pilek atau flu disertai batuk dan sakit tenggorokan
-
Demam tinggi, bisa hingga 40 derajat
-
Mata yang menjadi kemerahan, mudah berair, dan sensitif terhadap cahaya
-
Ruam di area kepala (wajah dan telinga) yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh
-
Bintik-bintik kecil di dalam bagian dalam mulut
Sedangkan, rubella atau sering disebut sebagai “Campak Jerman” disebabkan oleh infeksi virus rubella yang menyebabkan gangguan pada kulit dan kelenjar getah bening. Rubella juga biasanya ditularkan melalui udara, saat penderitanya batuk atau bersin. Namun, rubella juga bisa ditularkan dari ibu ke janinnya. Biasanya gejala rubella relatif ringan pada anak. Beberapa gejalanya adalah:
-
Ruam selama tiga hari di bagian wajah yang juga menyebar ke bagian tubuh lain.
-
Demam ringan
-
Sakit kepala
-
Kelenjar getah bening membengkak
-
Nyeri sendi dan otot, biasanya dialami oleh penderita remaja atau dewasa
-
Sakit tenggorokan
Bagaimana Cara Agar Si Kecil Tidak Terkena Campak dan Rubella?
Tidak ada pengobatan khusus untuk campak dan rubella, sehingga langkah pencegahan menjadi sangat penting agar si kecil terhindar dari bahaya kedua penyakit dan komplikasi yang mungkin terjadi. Campak dan Rubella bisa dicegah dengan dua cara:
-
Pemberian imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella)
-
Menjaga kebersihan dan menghindari sumber bibit penyakit. Selalu cuci tangan secara rutin dan hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Jadwal Imunisasi MMR
Imunisasi MMR dianjurkan untuk diberikan saat anak berusia 9-12 bulan. Agar pertahanan kekebalan tubuhnya semakin kuat, anak juga dianjurkan untuk mendapatkan imunisasi MMR booster pada usia 5-6 tahun atau saat anak kelas 1 SD.
Baca Juga: Cek Jadwal Imunisasi Anak di Website Keluarga Berimun
Di Mana Kita Bisa Mendapatkan Imunisasi MMR?
Anda bisa mengimunisasi anak Anda secara gratis di:
-
Puskesmas
-
Posyandu
-
Rumah sakit, banyak rumah sakit yang melayani pemberian imunisasi secara gratis, khususnya rumah sakit di bawah naungan pemerintah.
-
Klinik kesehatan yang bekerjasama dengan pemerintah.
-
Sekolah pada program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
Masih mau tau lebih banyak informasi seputar imunisasi dan tumbuh kembang anak? Konsultasi gratis dengan ahlinya di WhatsApp Keluarga Berimun! Hubungi nomor 0821 4274 9707 atau klik link di bawah ini: