Kenali Penyakit ADHD Pada Anak dan Terapinya


Kenali Penyakit ADHD Pada Anak dan Terapinya

Apa itu ADHD? Pertanyaan ini mungkin akan muncul di tengah masyarakat yang masih asing terhadap isu kesehatan mental.

ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Masalah kesehatan ini merupakan kondisi yang membuat anak mengalami gangguan psikiatrik yang ditunjukkan dengan gangguan memfokuskan perhatian secara berlebihan dan hiperaktivitas.

Ada 3 karakteristik utama ADHD pada anak yang biasa ditemukan (Stahl, 2009), yaitu:

  1. Inatensi

    1. Kesulitan mempertahankan fokus

    2. Gagal fokus pada hal detail

    3. Terlihat tidak mendengarkan

    4. Kesulitan mengikuti instruksi

    5. Kesulitan mengorganisasi

    6. Sering kehilangan barang dll

  2. Hiperaktif

    1. Gelisah

    2. Tidak bisa duduk diam

    3. Tidak bisa antri

    4. Lari atau memanjat tak terkendali

    5. Bergerak tanpa kendali

    6. Banyak bicara

  3. Impulsif

    1. Kesulitan menunggu giliran

    2. Menjawab impulsif tanpa menunggu selesai

    3. Memotong pembicaraan orang lain

Seorang anak ADHD biasanya menunjukkan 1 atau lebih dari kategori perilaku diatas. Gejala ADHD yang tampak pada seorang anak, biasanya akan muncul sebelum usia 7 atau 12 tahun.

Namun para orang tua tidak perlu takut, karena dengan terapi pengobatan maupun terapi non pengobatan, ADHD akan membantu anak dalam mengatasi masalah yang dialaminya.

 

Terapi Anak dengan Gangguan ADHD

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa terdapat banyak pilihan terapi yang bisa dilakukan untuk mengendalikan ADHD pada anak, diantaranya adalah

  1. Terapi farmakologi (Terapi Pengobatan) dengan menggunakan obat stimulan methylphenidate dan amphetamine sulphate dan obat non stimulan seperti atomoxetine.

  2. Terapi non farmakologi (Terapi non pengobatan) dengan neurofeedback, yaitu terapi kognitif dan perilaku untuk melatih fungsi otak.

Dalam menghadapi kondisi ADHD pada anak, dukungan dan kasih sayang orang tua merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh sang anak.

Sehingga menjaga hubungan emosional yang baik diharapkan dapat memberi pengaruh positif terhadap perbaikan kondisi pada anak. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan dalam menangani anak dengan ADHD di rumah:

  1. Memberikan instruksi yang jelas: Berikan instruksi yang sederhana, langsung, dan spesifik. Jika perlu, gunakan panduan visual atau daftar tugas yang jelas untuk membantu anak memahami dan mengingat tugas yang harus dilakukan.

  2. Mengatur waktu untuk berolahraga dan kegiatan fisik

  3. Makanan sehat dan pola tidur yang teratur

  4. Dukungan dan komunikasi

  5. Pujian dan penghargaan untuk memperkuat motivasi dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.

  6. Menggunakan strategi belajar yang efektif: Visual, Auditory, Kinestetik

Penanganan dini pada anak dengan ADHD yang diawali dengan rutin melakukan pemeriksaan merupakan langkah bijaksana yang bisa dilakukan oleh para orangtua, sehingga proses penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat dari petugas kesehatan.

 

 

Kalender

Artikel Terkait