Mengapa Bayi Sering Menangis Malam-Malam?

 

Mengapa Bayi Sering Menangis Malam-Malam?


Mengapa Bayi Sering Menangis Malam-Malam?

Waktu istirahat sangatlah penting bagi si kecil, Ayah dan Bunda. Wajarnya, seorang bayi membutuhkan waktu tidur 16,5 jam setiap harinya. Durasi tidur ini biasa dibagi menjadi 8 jam pada malam hari, sementara sisanya di sela-sela waktu terjaga saat siang hari. 

 

Namun, ada kalanya si kecil jadi sangat rewel saat malam hari sampai-sampai sulit ditenangkan. Apa penyebabnya dan apa solusinya?



Penyebab Bayi Sering Menangis Malam-Malam

 

Yang perlu diperhatikan, tubuh bayi belum membangun sistem imun sekokoh orang dewasa. Sehingga, tubuh mereka sangatlah rentan terhadap perubahan di sekitar yang tertangkap oleh pancaindera; baik itu suara, sentuhan, penglihatan, bahkan bau. 

 

Jika dijabarkan, ada sejumlah penyebab bayi sering menangis malam-malam. Berikut di antaranya:

 

1. Lapar

 

Kurangnya asupan makanan dalam sehari bisa menjadi penyebab si kecil merengek malam-malam. Perhatikan pertanda ini, karena selain menangis biasanya disertai gestur seperti bayi menjilat-jilat mulut dan mengepalkan tangan. 

 

Ayah dan Bunda juga perlu memahami prinsip gizi seimbang pada bayi. Indonesia menempati peringkat stunting tertinggi kedua di Kawasan Asia Tenggara. Tapi, risiko stunting atau tinggi badan berada di bawah standar kurva pertumbuhan ini bisa dihindari dengan penerapan gizi seimbang. 

 

2. Kelelahan

 

Ini kerap terjadi apalagi jika dalam seharian, anak Bunda dan Ayah menerima banyak stimulan. Misalnya setelah diajak berjalan-jalan atau dikunjungi tamu selama seharian. 

 

3. Suhu Ruangan Terlalu Dingin atau Terlalu Panas

 

Ingat, tubuh bayi jauh lebih sensitif ketimbang orang dewasa. Cek suhu kamar agar sesuai dengan kenyamanan bayi. Tandanya, jika Ayah atau Bunda saja merasa kepanasan atau kedinginan, maka efeknya pada si kecil pasti lebih terasa lagi. 

 

4. Gangguan Kesehatan 

 

Waspadai jika tangisan bayi disertai perubahan fisik seperti demam, ruam, perubahan warna kulit, atau bahkan muntah. Bisa jadi, bayi mengalami gangguan kesehatan dan harus diperiksakan ke pakar medis sesegera mungkin. 



Trik Menenangkan Bayi Sering Menangis Malam-Malam

 

Agar bayi cepat tenang, Ayah dan Bunda harus bekerja sama untuk menenangkan si kecil. Jika memungkinkan, tenangkan secara bergantian. Ini juga supaya anak menjalin kedekatan dengan kedua orang tua, sehingga akan tumbuh rasa kasih sayang pada tumbuh kembangnya nanti. 

 

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menenangkan bayi sering menangis malam-malam yaitu:

 

1. Pastikan Bayi Cukup Menyusui 

 

Penuhi kebutuhan makan si kecil dengan menyusuinya sesering mungkin. Namun, telitilah membaca pertanda jika bayi dirasa sudah makan terlalu banyak, yang biasa ditandai sendawa dan muntah. 

 

2. Menggendong sambil jalan 

 

Gendong keliling ruangan atau bahkan rumah selama 5 menit. Tenangkan bayi sambil mengelus-elus, dan usahakan bernyanyi kecil. Riset menunjukkan, gestur skinship atau sentuhan fisik seperti ini bisa menenangkan bayi karena mengurangi rasa kesepian dan asing yang anak alami.

 

3. Cek Kenyamanan Tempat Tidurnya 

 

Apakah popok dan pelapis tempat tidurnya basah? Apakah jendelanya terbuka terlalu lebar? Sudahkah memastikan pakaiannya tidak terlalu sesak atau longgar?

 

Bayi sangat sensitif pada gangguan sekecil apa pun itu, sehingga Bunda harus memastikan tempat beristirahat anak benar-benar nyaman dan bersih. Jika perlu, nyalakan musik lembut dan pasang penyaring udara agar pernapasan anak benar-benar lega dan bisa tidur dengan tenang. 

 

Kebutuhan istirahat dan gizi untuk anak sangat penting, sehingga Ayah dan Bunda wajib memberi perhatian khusus pada pola tidurnya pada malam hari ini. Penting juga untuk selalu cek tumbuh kembang bayi ke tenaga kesehatan dan melakukan imunisasi wajib untuk memastikan sistem imunitas tubuh terbangun dengan baik. 

 

Jika menemui keluhan, jangan ragu untuk segera mengunjungi tenaga kesehatan terdekat ya, Ayah dan Bunda!



SUMBER:

 

https://www.sciencedaily.com/releases/2022/09/220913110154.htm

 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6481793/

 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3411470/



Hyperlink: 

 

Keyword: 

bayi menangis, kebutuhan tidur anak, kebutuhan gizi anak, imunisasi, stunting 

 

 

Kalender

Artikel Terkait