Setiap orang memiliki imunitas yang berbeda sehingga daya tahan seseorang terhadap penyakit juga berbeda-beda, ada yang mudah sakit ada yang memiliki sistem imun yang lebih kuat atau ada juga berbeda dari sisi tingkat keparahannya ketika terkena. Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk melindungi dari penularan penyakit tertentu dan akan meningkatkan kekebalan tubuh dari penularan infeksi sejumlah penyakit menular di masa mendatang. Lebih jauh lagi, imunisasi tidak hanya melindungi orang tersebut dari serangan penyakit serius namun bisa melindungi masyarakat yang lebih luas dengan terbentuknya kekebalan komunitas dan membantu meminimalkan terjadinya penyebaran penyakit.
Inunisasi tepat waktu selama masa kanak-kanak sangat penting karena membantu memberikan kekebalan sebelum anak-anak terpapar penyakit yang berpotensi mengancam jiwa. Vaksin yang diberikan telah diuji untuk memastikan bahwa vaksin tersebut aman dan efektif untuk diterima anak-anak pada usia yang direkomendasikan. Imunisasi memang tidak 100% mencegah seseorang tidak terkena penyakit tersebut, namun pada orang yang sudah diimunisasi tingkat keparahan penyakit dapat berkurang secara signifikan, sebab penyakit yang disebabkan oleh infeksi umumnya mempunyai dampak berat seperti kecatatan atau bahkan kematian.
Imunisasi biasanya menimbulkan efek samping yang dikenal dengan sebutan kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) berupa nyeri, demam atau sakit kepala. Namun perlu diingat, KIPI tidak selalu terjadi pada setiap orang yang diimunisasi. Jika pun terjadi gejala ringan cenderung lebih sering terjadi dibandingkan reaksi radang atau alergi serius terhadap vaksin. Manfaat imunisasi bagi bayi dan anak jauh lebih besar dibandingkan risiko efek sampingnya