Sehat, Produktif, dan Mandiri di Usia Lanjut

 

Sehat, Produktif, dan Mandiri di Usia Lanjut


Sehat, Produktif, dan Mandiri di Usia Lanjut

Orang yang berusia di atas enam puluh tentunya memiliki berbagai macam tantangan tersendiri, apalagi mengingat kondisi tubuh tidak lagi sebugar saat masih muda dulu. Belum ditambah dengan banyaknya penyakit yang lebih rentan menyerang lansia dibandingkan orang dewasa yang masih pada usia produktif.

 

Salah satu penyakit yang harus diwaspadai oleh lansia adalah penyakit kardiovaskular, atau penyakit tidak menular yang menyerang jantung dengan faktor risiko seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, gula darah tinggi atau kencing manis, dan jantung koroner.

 

Data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) dari tahun 2013 dan 2018 menunjukkan bahwa kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung kian meningkat, dari 0.5% menjadi 1.5% dalam waktu 5 tahun sehingga masih menjadi Pekerjaan Rumah bagi masyarakat Indonesia untuk berupaya mengurangi angka kematian tersebut.

 

Tercatat, biaya yang dikeluarkan BPJS untuk membayarkan 12,5 juta kasus pengidap jantung sebesar 10,5 triliun.



Lansia harus ekstra hati-hati 

Lansia Mandiri Rajin Deteksi Dini

 

Meskipun memiliki tubuh yang masih sehat di usia enam puluh tahun ke atas, Anda tetap harus banyak berhati-hati dalam menjaga kondisi tubuh. Apalagi bila Anda telah terdiagnosa memiliki salah satu dari penyakit yang rentan dengan kondisi jantung atau tekanan darah, seperti hipertensi, gula darah berlebih, atau bahkan punya riwayat stroke apalagi jantung.

 

Meskipun Anda telah dinyatakan sembuh ataupun merasa tubuh Anda baik-baik saja, bila Anda pernah terjangkit salah satu atau lebih penyakit-penyakit tersebut, sangat rentan bagi Anda untuk mengalaminya lagi bila tidak menjaga kondisi tubuh dengan maksimal. Melakukan latihan fisik yang sesuai kondisi tubuh, tidak merokok dan menghindari asap rokok, serta makanan tertentu sesuai saran dokter atau tenaga kesehatan adalah usaha yang sebaiknya Anda turuti bila ingin terus hidup sehat. 



Merasa Sudah Sehat, Lantas Berhenti Minum Obat?

 

Lantas bagaimana kalau Anda telah merasa sehat, perlukah Anda tetap mengkonsumsi obat-obatan?

 

Jawabannya adalah ya, Anda harus tetap mengkonsumsi obat-obatan tersebut meskipun tubuh Anda telah terasa membaik. Kenapa? Karena obat-obatan tersebut dikonsumsi bukan untuk menyembuhkan penyakit, tapi untuk menstabilkan kondisi Anda. Fungsi obat ada berbagai macam, seperti menstabilkan kondisi jantung dan tekanan darah agar kerja organ tubuh tidak terlalu berat, atau mencegah komplikasi pada tubuh. Jadi meskipun sudah merasa baikan, jangan berhenti untuk meminum obat-obatan dari dokter yang telah diresepkan.

 

Walau sudah meminum obat pun, bukan lantas Anda bisa makan sesukanya dan jarang berolahraga. Meski obat-obatan yang Anda konsumsi bekerja dengan baik, penyakit tetap bisa kumat kembali bila Anda mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan gula, kolesterol atau lemak secara  berlebihan, apalagi bila Anda memforsir tubuh untuk bekerja atau tidak tidur dengan cukup. 

 

Ingat, sekuat apapun usaha Anda berobat, kesembuhan dan kesehatan tetap datang dari diri sendiri. Maka ada baiknya bila Anda terus menjaga kondisi dengan mengikuti nasihat dokter atau tenaga kesehatan, serta selalu periksa lebih dahulu kebenaran informasi yang diperoleh.




Sumber: 

  • https://www.kemkes.go.id/article/view/22092900001/penyakit-jantung-penyebab-utama-kematian-kemenkes-perkuat-layanan-primer.html

 

Kalender

Artikel Terkait