Kanker dapat menyerang siapa saja. Aku, Kamu, Dia berisiko terkena kanker. Kanker terjadi ketika sel-sel tubuh tumbuh tidak terkendali, membentuk tumor, dan dalam banyak kasus dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
Dampaknya tidak hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga kondisi emosional, sosial, dan ekonomi keluarga. Meskipun demikian, sebagian besar kasus kanker dapat dicegah dengan gaya hidup sehat serta dideteksi lebih dini melalui skrining rutin.
Temukan jawaban atas pertanyaan umum seputar kanker pada Tanya Jawab (FAQ) seputar kanker di bawah untuk langkah awal mengenal lebih jauh tentang kanker.
Tanya Jawab Seputar Kanker
- Siapa saja yang bisa terkena kanker ?
Siapa pun dapat terkena kanker, meskipun risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Risiko individu Anda bergantung pada faktor-faktor seperti apakah Anda merokok, pilihan gaya hidup seperti apa yang Anda makan dan seberapa banyak Anda berolahraga, riwayat kanker keluarga Anda, serta faktor-faktor di tempat kerja dan lingkungan Anda. - Bagaimana kanker bermula ?
Tubuh Anda terdiri dari berbagai jenis sel. Dalam kondisi normal, sel tumbuh, membelah, menua, dan mati. Kemudian, dalam kebanyakan kasus, sel-sel tersebut digantikan oleh sel-sel baru. Namun terkadang sel bermutasi dan tumbuh di luar kendali, membentuk massa, atau tumor, alih-alih mati. Tumor dapat bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker). Tumor kanker dapat menyerang dan membunuh jaringan tubuh Anda. Tumor juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain, menyebabkan tumor baru terbentuk di sana. Proses ini disebut metastasis dan merupakan kanker yang telah berkembang ke stadium lanjut. - Apakah kanker bersifat genetik?
Kanker sebenarnya adalah penyakit genetik. Hal ini disebabkan oleh mutasi atau perubahan gen yang mengendalikan fungsi sel kita, sehingga menyebabkannya berperilaku tidak teratur. Mutasi ini dapat diwariskan, yang terjadi pada sekitar 5-10 persen dari semua kasus kanker, tetapi kemungkinan besar perubahan gen ini terjadi selama masa hidup seseorang akibat faktor-faktor lain selain genetika. Jika seseorang diketahui memiliki riwayat keluarga kanker turunan, pengujian genetik sering kali direkomendasikan. - Apakah kanker menular?
Tidak. Kanker tidak seperti flu atau pilek. Anda tidak dapat tertular kanker dari orang yang mengidapnya. - Bisakah kanker disembuhkan?
Ya. Ketika pengobatan kanker tampak berhasil, dokter Anda mungkin mengatakan kanker berada dalam tahap remisi. Remisi parsial terjadi ketika kanker menyusut tetapi tidak menghilang. Remisi total berarti tidak ada lagi tanda-tanda kanker. Semakin lama kanker berada dalam remisi lengkap, semakin kecil kemungkinannya untuk kembali, dan pada titik tertentu dokter Anda mungkin mengatakan kanker telah disembuhkan. - Apa saja stadium kanker , dan apa artinya?
Kanker biasanya memiliki empat stadium: I hingga IV (1 hingga 4). Beberapa kanker bahkan memiliki stadium 0 (nol). Berikut arti dari stadium-stadium ini:- Stadium 0: Stadium ini berarti kanker masih berada di tempat asalnya dan belum menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker stadium 0 seringkali dapat disembuhkan.
- Stadium I: Stadium ini biasanya merupakan tumor kecil atau kanker yang belum tumbuh jauh ke dalam jaringan di sekitarnya. Terkadang disebut kanker stadium awal.
- Stadium II dan III: Biasanya, stadium ini merupakan kanker atau tumor yang lebih besar dan telah tumbuh lebih dalam ke jaringan di sekitarnya. Kanker atau tumor ini juga mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening. Namun, belum menyebar ke organ atau bagian tubuh lain.
- Stadium IV: Kanker pada stadium ini telah menyebar ke organ atau bagian tubuh lain. Kondisi ini dapat disebut sebagai kanker metastasis atau kanker stadium lanjut.
- Apakah kanker memiliki gejala?
Terkadang, tetapi tidak selalu. Tanda dan gejala kanker bergantung pada lokasi dan ukuran kanker. Seiring pertumbuhan kanker, ia dapat menekan organ dan struktur lain di sekitarnya. Tekanan yang dihasilkan dapat menimbulkan tanda dan gejala. Beberapa kanker tumbuh di tempat-tempat yang tidak akan menimbulkan tanda atau gejala apa pun hingga stadium lanjut. Misalnya, kanker pankreas biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala apa pun hingga ukurannya cukup besar untuk menekan struktur lain, menyebabkan rasa sakit, atau menunjukkan tanda-tanda penyakit kuning, yaitu menguningnya kulit.
Beberapa tanda dan gejala umum kanker dapat meliputi:- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Demam
- Kelelahan
- Nyeri
- Perubahan kulit
- Perubahan kebiasaan buang air besar atau fungsi kandung kemih
- Luka yang tak kunjung sembuh
- Pendarahan atau keluarnya cairan yang tidak biasa
- Penebalan atau benjolan di bagian tubuh tertentu, seperti payudara
- Gangguan pencernaan atau kesulitan menelan
- Perubahan terbaru pada kutil atau tahi lalat
- Batuk yang mengganggu atau suara serak
Perlu diingat bahwa mungkin ada penyebab lain untuk tanda dan gejala ini. Satu-satunya cara untuk mengetahui penyebabnya adalah dengan menemui dokter. Jika Anda melihat salah satu gejala ini dan tidak kunjung hilang, saatnya untuk memeriksakannya.
- Bagaimana cara kerja obat kanker?
Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker. Namun, obat kemoterapi juga dapat merusak sel-sel sehat, yang menyebabkan efek samping pengobatan. Obat-obatan yang lebih baru, yang disebut obat target, memblokir gen atau protein yang ditemukan dalam sel kanker. Terapi target biasanya tidak terlalu merusak sel-sel sehat, tetapi tetap memiliki efek samping. - Kapan saya harus menjalani tes kanker?
Rekomendasi untuk jenis tes skrining dan usia yang tepat untuk menjalaninya bervariasi tergantung jenis kankernya. Jadi, sebaiknya bicarakan dengan dokter Anda tentang jenis tes yang mungkin Anda perlukan dan kapan. - Apa saja faktor risiko kanker yang bisa saya hindari?
- Kebiasaan merokok
- Pola makan tidak sehat dan tidak bergizi seimbang, seperti fast food; gorengan; konsumsi makanan yang mengandung pengawet, pewarna, dan Pemanis buatan
- Kurangnya aktivitas fisik
- Paparan sinar ultraviolet berlebihan
- Konsumsi alkohol berlebih
- Paparan polusi udara
- Paparan zat kimia dan radiasi yang bersifat karsinogenik
- Bagaimana cara menerapkan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker ?
- Melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari
- Makan - makanan bergizi seimbang setiap hari
- Menghindari kebiasaan merokok
- Menghindari kebiasaan minum-minuman beralkohol
- Kapan dan seberapa sering saya harus melakukan skrining untuk jenis kanker tertentu ?
Untuk tumor atau kanker, apabila ada benjolan pada tubuh perlu disadari dan diperhatikan. Contohnya seperti benjolan pada payudara dapat dilakukan pencegahan secara mandiri seperti SADARI yang dapat dilakukan ketika membersihkan diri. Untuk pemeriksaan kanker tertentu dapat dilakukan secara berkala setiap tahunnya seperti SADANIS, Tes Pap (Pap Smear) atau HPV; Mammogram, Tes darah samar pada tinja (FOBT) atau kolonoskopi. - Apa tanda-tanda umum atau gejala yang harus diwaspadai untuk kanker ?
- Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Perubahan pada kulit, seperti kuning, kemerahan, atau penggelapan
- Nyeri yang persisten atau tidak hilang
- Perubahan pada kebiasaan buang air besar atau pola kencing
- Benjolan atau penebalan area tertentu pada tubuh
- Kesulitan menelan atau indigestion yang berkelanjutan
- Perubahan pada tahi lalat, bintik, atau lesi kulit
- Batuk atau suara serak yang berkelanjutan
- Bagaimana cara mengakses informasi tentang faktor risiko lingkungan atau pekerjaan ?
- Informasi faktor risiko lingkungan kerja dapat diketahui para pekerja terutama melalui Label Bahaya yang ada.
- Informasi faktor risiko lingkungan didapatkan pekerja ketika menerima orientasi pekerjaan yang disampaikan oleh Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Pekerja dapat menyampaikan bahaya yang dapat menimbulkan risiko kesehatan pada dirinya diluar yang telah diterima ketika orientasi kepada tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Apa hal terpenting yang perlu diketahui tentang kanker?
- Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat
- Meningkatkan kesadaran akan gejalan-gejala umum kanker dapat meningkatkan pencegahan kanker yang lebih parah
- Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan secara rutin setiap tahunnya termasuk skrining kanker
- Faktor apa saja yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker?
Faktor usia, riwayat keluarga, gaya hidup dan lingkungan seseorang dapat meningkatkan risiko terkena kanker - Kegiatan apa yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan penyakit kanker?
- Menghindari tembakau dan paparan asap rokok
- Melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan
- Mengonsumsi diet seimbang yang kaya buah, sayuran, dan serat
- Menjaga berat badan yang sehat dan berolahraga secara teratur
- Menghindari paparan zat kimia karsinogen dan radiasi
- Mengikuti program skrining kanker untuk deteksi dini
- Memakai masker yang sesuai untuk mencegah polusi udara atau paparan zat kimia karsinogenik yang dapat terpapar melalui inhalasi
- Bagaimana cara mengetahui kalau kota terkena kanker?
Untuk mengetahui apakah Anda terkena kanker, perhatikan gejala umum seperti benjolan yang tidak normal, penurunan berat badan drastis, kelelahan ekstrem, nyeri yang tak kunjung hilang, atau perubahan kulit yang mencurigakan. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan diri ke dokter untuk diagnosis lebih lanjut melalui pemeriksaan fisik, tes pencitraan seperti CT scan atau MRI, endoskopi, atau biopsi untuk memastikan ada tidaknya kanker - Mengapa Deteksi dini pada kanker sangat penting?
- Deteksi sangat penting untuk tumor atau kanker dapat diketahui sejak dini sebelum telah berkembang menjadi ganas atau parah
- Apabila kanker telah dideteksi sejak dini, maka pengobatan kanker menjadi lebih murah dan memiliki tingkat kesembuhan yang lebih tinggi
- Terkadang kanker dapat terjadi tanpa ada gejala yang disadari, sehingga deteksi dapat membantu untuk menemukan kanker sebelum penyebaran terjadi
- Apa tujuan dari skrining kanker?
Deteksi dini kanker agar kanker terdeteksi lebih awal sehingga dapat mencegah penyebaran dan pengembangan kanker. - Skrining Kanker apa saja?
- Kanker Serviks: Pap smear atau tes HPV (Human Papillomavirus).
- Kanker Payudara: Mammogram.
- Kanker Usus Besar (Kolorektal): Tes darah samar pada tinja (FOBT) atau kolonoskopi.
- Kanker Lainnya: Dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan fisik, tes darah untuk mendeteksi biomarker kanker, atau tes pencitraan seperti CT scan dan MRI.
- Apa itu Prognosis ?
Prognosis adalah prediksi atau perkiraan tentang kemungkinan hasil dan perkembangan suatu kondisi penyakit atau situasi, berdasarkan informasi dan pengetahuan terbaik yang tersedia saat itu. Ini bukan kepastian, tetapi sebuah proyeksi tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan, sering kali dalam konteks medis, termasuk peluang kesembuhan, perburukan kondisi, atau kualitas hidup yang diharapkan. - Faktor apa yang paling berpengaruh pada prognosisi pasien kanker ?
Jenis kanker dan lokasinya di tubuh. - Mengapa Sel kanker sering kali tumbuh lebih cepat dibanding sel normal?
Sel kanker memberi sinyal kepada pembuluh darah sepanjang waktu bahkan ketika mereka tidak membutuhkan sumber daya tambahan untuk tumbuh. Pembuluh darah baru ini memberi nutrisi pada tumor yang membuatnya tumbuh lebih cepat. Tumor menarik lebih banyak pembuluh darah daripada jaringan normal. - Apa saja pilihan pengobatan yang tersedia untuk jenis kanker tertentu?
- Operasi: Ini melibatkan pengangkatan tumor dan jaringan sekitarnya yang mungkin terkena kanker.
- Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya.
- Radioterapi: Ini melibatkan penggunaan radiasi untuk membunuh sel kanker.
- Imunoterapi: Terapi ini menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.
- Terapi Target: Ini melibatkan penggunaan obat yang menargetkan perubahan spesifik dalam sel kanker.
- Terapi Hormonal: Ini digunakan untuk mengobati kanker yang tumbuh sebagai respons terhadap hormon.
- Apa manfaat dan risiko dari setiap pilihan pengobatan?
- Operasi: Manfaat: Hilangkan kanker secara langsung, Risiko Umum: Komplikasi bedah, tidak efektif bila sudah menyebar
- Kemoterapi: Manfaat: Target seluruh tubuh, Risiko Umum:Efek sistemik, merusak sel sehat
- Radioterapi: Manfaat: Target lokal tanpa bedah, Risiko Umum:Efek samping lokal, risiko jangka panjang
- Terapi Target: Manfaat: Selektif, efek samping minimal, Risiko Umum:Mahal, tidak semua pasien cocok
- Imunoterapi: Manfaat: Tahan lama, gunakan sistem imun, Risiko Umum:Bisa overaktif, efek autoimun
- Terapi Hormon: Manfaat: Efektif untuk hormon-sensitif kanker, Risiko Umum:Gangguan hormonal, efek jangka panjang
- Terapi Paliatif: Manfaat: Kualitas hidup, kenyamanan, Risiko Umum:Tidak menyembuhkan kanker
- Seberapa besar kemungkinan keberhasilan suatu pengobatan?
Kemungkinan keberhasilan pengobatan kanker sangat bervariasi tergantung pada jenis kanker, stadium penyakit saat terdiagnosis, metode pengobatan, serta kondisi fisik dan respons tubuh pasien. Dalam dunia medis, kemungkinan keberhasilan sering diukur dengan:- Survival rate (angka kelangsungan hidup) --> biasanya dinyatakan dalam angka 5 tahun.
- Remisi --> apakah kanker menghilang seluruhnya atau sebagian.
- Kualitas hidup --> tidak hanya bertahan hidup, tetapi hidup dengan baik.
- Apa saja efek samping yang umum terjadi dan bagaimana menanganinya?
Kemenkes menyebutkan efek samping umum dari pengobatan kanker meliputi kelelahan, mual, muntah, rambut rontok, gangguan pencernaan seperti diare atau konstipasi, sariawan, dan risiko infeksi yang meningkat karena penurunan daya tahan tubuh akibat kerusakan sel-sel sehat oleh obat atau radioterapi. Efek lain bisa berupa masalah saraf, pendarahan, perubahan kulit dan kuku, serta gangguan kesuburan dan seksual. - Bagaimana saya bisa mendapatkan dukungan emosional dan psikologis?
Dukungan psikologi dapat diberikan oleh Dokter selama masa pengobatan dengan berbagai metode. Dokter dapat menganjurkan bagi beberapa case tertentu untuk mengikuti wadah dukungan emosional dan psikologi melalui seminar, kelompok survival cancer, dan konseling dengan psikolog. Ajuran ini dapat diberikan kepada pasien maupun keluarga pasien. - Sumber daya dukungan apa yang tersedia untuk penyintas kanker atau keluarga?
Sumber daya dukungan yang tersedia yaitu Jaminan Kesehatan Nasional yang tercover dalam BPJS, BPJS Naker atau apabila pasien menggunakan asuransi swasta. Dukungan psikologis yang diberikan oleh keluarga, teman dan kelompok penyintas atau survival cancer - Di mana saya bisa mendapatkan informasi lebih lanjut atau menghubungi penyedia layanan kesehatan?
Informasi kesehatan secara resmi dari Kemenkes dapat diakses secara resmi melalui social media @kemenkes_ri @ayosehat.kemkes Pelayanan kesehatan dapat diakses pada Fasyankes tingkat pertama yang terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Nasional masing-masing