Musim haji tahun 2023 telah tiba, sehingga para calon jemaah haji Indonesia diharapkan untuk bisa mulai melakukan berbagai persiapan demi kelancaran ibadah selama berada di tanah suci Mekkah.
Salah satu persiapan yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan berbagai pencegahan dari berbagai penyakit yang berpotensi mengganggu prosesi ibadah haji. Salah satunya adalah MERS-Cov.
Virus MERS-COV yang berasal dari unta masih menjadi tantangan kesehatan yang harus dihadapi oleh jemaah haji. MERS-Cov adalah kepanjangan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus yang bermula dari timur tengah dan merupakan turunan dari virus Corona yang menyebabkan penyakit sistem pernapasan dan dapat menimbulkan kematian.
Mengenal Gejala MERS-COV
Berikut ini merupakan beberapa gejala yang perlu diwaspadai oleh para jamaah haji, diantaranya adalah:
-
Demam
-
Sesak napas
-
Batuk dan Flu
-
Komplikasi Gastrointestinal (diare dan mual/muntah)
Apabila ditinjau dari cara penularannya, terdapat dua cara penularan Virus MERS-Cov, yaitu secara langsung dengan kontak melalui percikan dahak (droplet) saat pasien yang terpapar MERS-Cov batuk atau bersin di sekitar kita dan secara tidak langsung, yaitu dengan melakukan kontak dengan benda yang telah terkontaminasi virus sebelumnya.
Cara Mencegah MERS-Cov
Melihat kondisi di atas, para jemaah haji diharapkan tetap tenang karena MERS-Cov dapat dicegah dengan menerapkan
-
Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau juga bisa dengan menggunakan hand Sanitizer/desinfektan.
-
Menggunakan masker saat melakukan aktivitas, terutama saat berada di dalam kerumunan.
-
Menutup hidung atau mulut saat bersin dan batuk
-
Segera melakukan konsultasi dengan petugas kesehatan yang telah tersedia apabila merasa sakit.
Dengan menjalankan beberapa tips di atas, diharapkan prosesi ibadah haji bisa berjalan dengan lancar dan bebas dari berbagai gangguan penyakit, termasuk MERS-Cov.
