TBC (Tuberkulosis) merupakan penyakit yang harus segera mendapatkan perhatian Indonesia. Hal ini dikarenakan tingkat kasus aktif di Indonesia berada di angka 3 besar dunia setelah India dan China dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. Merespon kondisi demikian, Kementerian Kesehatan RI berencana untuk melakukan skrining besar-besaran mulai tahun ini.
Dalam keterangannya, Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI menjelaskan bahwa saat ini di Indonesia terdapat sebanyak 500 ribu orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan di tengah masyarakat. Sehingga dengan demikian, proses skrining diharapkan bisa membantu untuk mendeteksi TBC sedini mungkin.
Pada proses skrining terhadap 500 ribu orang tersebut, Didik menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan dengan peralatan X-Ray Artificial Intelligence untuk memberikan hasil diagnosis TBC lebih cepat dan lebih efisien.
Sebagai penutup, Didik menambahkan bahwa sejatinya TBC banyak terjadi di daerah yang padat penduduk dan daerah kumuh yang tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Untuk itu, mari menerapkan dan disiplin PHBS, serta segera lakukan pemeriksaan apabila mengalami gejala TBC seperti batuk berdahak terus-menerus selama 2 sampai 3 minggu atau lebih, disertai sesak napas hingga nyeri pada dada, agar bisa mendapatkan diagnosa dan penanganan sedini mungkin.
Editor: Astasari
Mutiara Mutia Rani