Senin-Selasa, 20-21 Juni 2022 - Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan melaksanakan kegiatan Diseminasi Pendekatan Human Centered Design (HCD). Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Hotel Avenzel, Cibubur dengan mengundang para peserta dari lintas program di Kementerian Kesehatan terkait imunisasi.
Hadir dalam kegiatan ini, Dian Ayubi, SKM, MQIH dari FKM Universitas Indonesia yang memaparkan demand creation dalam promosi kesehatan untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat. Sejalan dengan itu, Michelle M. Dynes, PhD dari UNICEF Regional Office menyampaikan beberapa model penerimaan dan permintaan masyarakat terhadap imunisasi, yaitu 3C Model of Vaccine Hesitancy, Journey to Health and Immunization, serta Behavioral and Social Drivers of Vaccination – The Increasing Vaccination Model.
HCD merupakan salah satu pendekatan yang dipakai dalam rangka meningkatkan permintaan masyarakat terhadap layanan imunisasi rutin. Proses HCD diyakini dapat membantu mengetahui kebutuhan kelompok sasaran sehingga program/kegiatan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan sasaran. Proses HCD tidak hanya dapat dipakai untuk peningkatan pelayanan imunisasi, tetapi juga dapat dipakai untuk peningkatan pelayanan program lainnya,
seperti stunting, sanitasi dan lain sebagainya.
Selayang pandang pendekatan HCD di Indonesia dipaparkan secara lengkap oleh Andi Sari Bunga Untung, SKM, MScPH serta dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Intan Endang, SKM, MKM tentang bagaimana pendekatan HCD dapat diintegrasikan dengan manajemen puskesmas untuk mendukung program imunisasi di Puskesmas.
Rangkaian kegiatan pendekatan HCD ini tentunya mendapat dukungan dari para mitra, terutama UNICEF dan GAVI. Pada kesempatan tersebut, baik perwakilan UNICEF Indonesia maupun SKIPI-Gavi juga memaparkan dukungan mereka dalam peningkatan cakupan imunisasi rutin lengkap.
Melengkapi sesi paparan dan materi narasumber, para fasilitator HCD ikut berbagi cerita pengalaman mereka selama melaksanakan kegiatan TOT HCD di beberapa provinsi, antara lain Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Aceh.
Ke depannya, pendekatan HCD ini tentunya diharapkan dapat dikembangkan di berbagai provinsi lainnya guna mendukung peningkatan cakupan layanan imunisasi rutin.