Bandung (30/11) lebih dari 4000 orang yang berkaus merah berbaris di lapangan Gasibu yang membentuk formasi red ribbon, yaitu pita merah yang merupakan simbol dari AIDS. Hal ini dilakukan untuk memecahkan rekor MURI. Acara ini sendiri dilakukan pada puncak perayaan AIDS Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember. Tidak hanya memecahkan rekor MURI saja, namun aktivitas yang dilakukan ini menandakan dimulainya langkah percepatan agar dapat menghentikan epidemi HIV yang ada di Indonesia.
Terlebih lagi menurut Wiendra, yaitu Direktur Pencegahan Penyakit Menular Langsung menyebutkan bahwa dengan adanya kemajuan ilmu dan teknologi, tentunya prosedur pemeriksaan serta pengobatan HIV AIDS bisa semakin mudah. Sehingga diharapkan pandangan orang-orang dengan penyakit ini bisa berubah, dengan begitu tidak ada lagi diskriminasi dan stigma negatif terhadap ODHA. Nah, tema Global HAS di tahun 2019 ini yaitu Communities Make the Difference. Tentunya tema yang satu ini mengingatkan betapa pentingnya peran komunitas, begitu juga lembaga swadaya masyarakat, ketika penanggulangan AIDS.
Indonesia sendiri menyerap tema nasional yaitu “Bersama Masyarakat Meraih Sukses”. Pastinya dengan tema ini para mitra dan Kementerian Kesehatan mengajak seluruh masyarakat agar bisa meraih sukses ketika mencapai three zeros di tahun 2030, yang mana tidak akan ada lagi infeksi baru dari HIV, bahkan tidak ada lagi diskriminasi kepada ODHA yang ada di Indonesia. Dengan adanya pemilihan tema di tahun ini akan memacu semangat kampanye yang telah dimulai pada tahun 2017. Kampanye yang dilakukan ini menyerukan supaya masyarakat melakukan tes HIV maupun meningkatkan kepedulian dan kesadaran akan HIV AIDS.
Sedangkan kampanye yang diangkat pada tahun 2018 yaitu Ada Obat Ada Jalan. Tentunya tema ini berpesan ketika seseorang telah mengetahui secara dini status HIV-nya, tentunya ia yang positif HIV bisa segera makan obat supaya bisa tetap produktif. Walaupun begitu disadari jika pengendalian AIDS memang tidak bisa dilakukan oleh Kemenkes saja, sehingga pentingnya koordinasi baik antar Kementerian, Provinsi, untuk mencapai keberhasilan dalam pengendalian dan pencegahan HIV AIDS.