Kesiapan Indonesia Menghadapi Virus Corona

 

Kesiapan Indonesia Menghadapi Virus Corona


Kesiapan Indonesia Menghadapi Virus Corona

Penyakit Pneumonia yang ditimbulkan oleh virus Corona baru-baru ini sudah menimbulkan kematian ratusan warga China. Pusat dari wabah ini adalah kota Wuhan. Virus ini terdeteksi dengan jumlah terkonfirmasi di Hubei China dan di beberapa negara lainnya. Lalu, bagaimana kesiapan Indonesia dalam "menghadapi" virus ini sewaktu-waktu di tanah air?

Menilik Persiapan Indonesia dalam Menangani Virus Corona

Pakar kesehatan di Indonesia yang mengklaim bahwa Indonesia sudah siap untuk menangani wabah virus Corona. Terutama bagi para praktisi kesehatan yang merupakan dokter dan tenaga medis yang ada di rumah sakit paru. Karena penyakit virus Corona termasuk dalam penyakit Pneumonia misterius yang belum diketahui obatnya. 

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Wiendra Waworuntu, ada berbagai SOP yang harus dilakukan untuk dapat menguji seseorang positif terkena virus nCoV (Corona) atau tidak. Di Jakarta sendiri ada tiga rumah sakit yang menyanggupi panggilan rujukan nasional. Diantaranya adalah RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, dan RSPAD Gatot Subroto. 

Selain itu, ada cukup banyak rumah sakit lain yang memiliki ruang isolasi dan telah ditunjuk Kemenkes serta memiliki pengalaman menangani virus flu burung dan MERS beberapa waktu lalu. Diantaranya adalah RSUD Dr. Soetomo (Surabaya, Jatim), RS Otorita (Batang, KepRi), RS Kariadi dan RS St. Elisabeth (Semarang, Jateng), RSUD Blambangan Banyuwangi (Banyuwangi, Jatim), RSUP Dr. Sardjito (DIY), RSUD Tulungagung (Tulungagung, Jatim), dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (Makassar, SulSel). 

Berbagai rumah sakit khusus penyakit paru juga telah disiagakan untuk menangani penularan virus Corona yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Berdasarkan keterangan dari Ketua Departemen Epidemiologi UI, rumah sakit di Indonesia sudah siap dalam menangani kasus ini. Namun tetap ada keterbatasan jumlah yang bisa ditangani oleh masing-masing unit rumah sakit. Perkiraan maksimal jumlah suspect Corona yang bisa diisolasi adalah 3 orang. 

Jika sudah ada penduduk Indonesia yang positif mengidap Corona, pastinya jumlah pasien kemungkinan akan terus bertambah. Itu berarti peralatan kesehatan seperti masker, jubah pelindung, dan berbagai alat kesehatan lainnya juga akan mengalami peningkatan permintaan. Kesiapan tiap unit rumah sakit bisa berbeda terkait hal tersebut. 

Jadi, perihal siap atau tidaknya, Indonesia mau tidak mau harus melakukan persiapan mulai dari sekarang. Hal tersebut tentunya harus tetap diiringi dengan langkah pencegahan pada batas masuk negara Indonesia, seperti di bandara, pelabuhan, dan lain sebagainya. Langkah pencegahan berupa deteksi suhu tubuh melalui thermal scanner dipercaya mampu menjaring orang yang diduga terjangkit virus Corona

Langkah pencegahan harusnya dilakukan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Namun juga harus dilakukan oleh seluruh penduduk Indonesia dengan rutin melaksanakan GERMAS setiap hari dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

 

Kalender

Artikel Terkait


Data Artikel terkait Tidak Tersedia