Pemudik diimbau untuk tidak ragu menghubungi layanan cepat tanggap darurat Public Safety center (PSC) 119 jika saat mudik terjadi kejadian kegawatdaruratan kesehatan. Dalam kegiatan peninjauan kesiapan mudik bersama Menteri Perhubungan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur hari Minggu 26 Mei 2019, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek berkata bahwa Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan 188 PSC 119 dalam mendukung kelancaran dan keamanan mudik 2019.
PSC 119 memiliki pusat komando di Kementerian Kesehatan dan terintegrasi dengan jaringan di beberapa daerah, jika ada kejadian di suatu daerah maka komando pusat akan menghubungi PSC 119 terdekat dari kejadian.
Jika di daerah kejadian tidak terdapat PSC 119, maka komando pusat akan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan fasyankes terdekat untuk melakukan pertolongan pertama gawat darurat dan stabilisasi bagi korban.
Kedepannya, Nila Moeloek mendorong setiap kabupaten/kota di Indonesia agar membentuk PSC sehingga dapat terintegrasi langsung dengan komando pusat di Jakarta. Hal ini juga sejalan dengan Inpres Nomor 4 tahun 2013 mengenai Program Dekade Aksi Keselamatn Jalan dimana didalamnya menyebutkan bahwa setiap Kabupaten/Kota harus membentuk PSC.
Layanan 119 terus berinovasi setiap saat, salah satunya adalah inovasi ambulans roda dua untuk mempercepat jangkauan ke lokasi kejadian kegawatdaruratan kesehatan. Ambulans roda dua ini efektif saat terjadi kepadatan lalu lintas dan area lokasi kejadian sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat.
Ambulans roda dua ini diatur agar dapat menuju lokasi kegawatdaruratan terlebih dahulu dari lokasi untuk melakukan pertolongan pertama, setelahnya baru ambulan sorda empat yang menyusul melakukan evakuasi korban. Menkes Nila Moeloek sangat mengharapkan para pemudik dapat memanfaatkan layanan cepat tanggap darurat 119, karena tim PSC 119 akan siap melayani pemudik kapanpun dimana pun.
