Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia tahun 2019 diisi dengan acara peringatan Hari TB Sedunia Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu, 27 Maret 2019. Dalam acara ini turut hadir Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.
Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan mengatakan bahwa acara ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi juga Kementerian Kesehatan terus aktif dalam melakukan pengecekan dan deteksi dini pengidap TB di masyarakat.
Kegiatan pengecekan dan deteksi dini ini juga berlangsung di pondok pesantren dari 34 provinsi di Indonesia, salah satunya di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya.
Menteri Kesehatan juga mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini adalah negara ketiga terbanyak penderita TB setelah Cina dan India, hal ini dikarenakan TB mudah menular, bisa melalui udara saat batuk bahkan saat saling berbicara.
Masyarakat juga diminta untuk turut berperan aktif untuk memberikan perhatian lebih kepada penderita TB, dan tidak mengucilkan penderita, tetapi segera untuk diperiksakan ke dokter, puskesmas atau rumah sakit.
Selain edukasi terhadap penyakit TB, para santri juga mengikuti berbagai macam perlombaan, dimana pemenang mendapatkan hadiah berupa sepeda dan hadiah lainnya.
