Nila Moeloek selaku Menteri Kesehatan RI menyampaikan jika Gerakan Pramuka memiliki peran besar dalam menginisiasi perilaku hidup sehat. Hal tersebut Menkes sampaikan pada saat Penyerahan dan Penyematan Penghargaan Melati kepada dirinya pada Jumat, 27 September 2019 yang bertempat di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.
Bentuk Inisiasi tesebut antara lain adalah :
- Proaktif untuk memelihari dan meningkatkan kesehatan
- Mencegah risiko terjadinya penyakit
- Melindungi diri dari ancaman penyakit dan masalah kesehatan
- Serta berpartisipasi dalam gerakan masyarakat sehat dan aman (safe-community)
“Krida-krida Saka Bakti Husada sudah menyaratkan kecakapan khusus di Bidang kesehatan. Juga sudah memastikan dapat berperan besar menyehatkan masyarakat dengan menjadi kader kesehatan, baik di keluarga maupun di lingkungan rumah tinggal,” ucap Menkes.
Peran Pembina, Pamong, dan Instruktur sangat penting untuk memberikan keteladanan dan pembelajaran bagi adik-adik. Krida Bidang Kesehatan perlu meningkatkan: jangkauan layanan seperti :
- Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
- Pentingnya Imunisasi
- Pencegahan Penyakit Tidak Menular
Pada Kemah Nasional Kesehatan ke – IV ini menjadi salah satu bentuk meningkatkan kemampuan SDM Kesehatan. Pembangunan SDM menjadi kunci kemajuan Indonesia ke depan.
Menkes menyampaikan jika SDM Indonesia harus unggul dalam segala bidang sehingga dapat bersaing secara global. Apalagi di era industri 4.0 ini kehadiran gerakan pramuka di era sangat diperlukan sebagai wadah pembetukan karakter dan penanaman sikap mental. Tujuannya untuk menghasilkan SDM unggul yang sehat, cerdas, adaptif, dan kreatif, terutama bagi generasi milenial yang akan mengambil alih kepemimpinan Indonesia di masa mendatang.