Limbah medis termasuk masker jumlahnya terus meningkat selama masa pandemi Covid-19. Selain sampah medis di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), ada juga sampah medis dari pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Hal tersebut berpotensi menularkan kepada orang lain, sehingga harus dikelola dengan baik dan benar.
Pengelolaan limbah masker habis pakai ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pengelolaanya harus dilakukan dengan baik dan benar, sehingga tidak menimbulkan dampak berbahaya dan beracun bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.
Berikut adalah beberapa 5 (lima) langkah aman dalam mengelola limbah masker habis pakai yang perlu diketahui, yaitu:
- Kumpulkan masker bekas pakai
- Disinfeksi dengan cara merendam masker setelah dipakai pada disinfektan/ klorin/ pemutih
- Ubah bentuk dengan cara mengumpulkan masker dengan wadah/plastik yang aman, kemudian rusak talinya dan sobek tengahnya agar tidak bisa dipakai ulang.
- Buang ke tempat sampah domestik (sampah rumah tangga)
- Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal 20 detik atau gunakan hand sanitizer bila tidak ada sarana cuci tangan.
Itulah 5 (lima) tips aman mengelola limbah masker habis pakai, sehingga dengan menerapkan tips ini kita dapat menciptakan lingkungan tetap aman, bersih, dan sehat terhindar dari Covid-19. Selalu ingat untuk menerapkan protokol kesehatan cegah Covid-19, vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan kelompok, dan dukung 3T (Tes, Telusur, Tindaklanjut) agar tata laksana penanganan Covid-19 dapat dilaksanakan secara efektif untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Editor:
Eunice Margarini, SKM, MIPH
Astasari, S.Sos, MKM
Referensi: Kementerian Kesehatan RI