Anthrax adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri/kuman Anthrax (Bacillus anthracis).
Pengertian
Anthrax adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri/kuman Anthrax (Bacillus anthracis). Bakteri golongan gram positif, aerob, dan membentuk spora yang terletak di sentral sel bila cukup oksigen. Dalam jaringan tubuh penderita ataupun bangkai yang tidak dibuka, kuman selalu berselubung dan tidak pernah berspora karena tidak cukup oksigen.
Anthrax dapat menyerang berbagai jenis hewan berdarah panas diantaranya hewan pemamah biak, seperti kambing, domba, sapi, kerbau, juga pada babi, kuda, rusa, burung onta dan satwa liar lainnya, kecuali hewan berdarah dingin tidak terinfeksi/tidak peka.
Penyakit ini tergolong zoonosis dapat menular dari hewan penderita ke manusia. ...Selengkapnya
Ringkasan Info
Anthrax adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri/kuman Anthrax (Bacillus anthracis).
Pengertian
Anthrax adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri/kuman Anthrax (Bacillus anthracis). Bakteri golongan gram positif, aerob, dan membentuk spora yang terletak di sentral sel bila cukup oksigen. Dalam jaringan tubuh penderita ataupun bangkai yang tidak dibuka, kuman selalu berselubung dan tidak pernah berspora karena tidak cukup oksigen.
Anthrax dapat menyerang berbagai jenis hewan berdarah panas diantaranya hewan pemamah biak, seperti kambing, domba, sapi, kerbau, juga pada babi, kuda, rusa, burung onta dan satwa liar lainnya, kecuali hewan berdarah dingin tidak terinfeksi/tidak peka.
Penyakit ini tergolong zoonosis dapat menular dari hewan penderita ke manusia.
Gejala Pada Hewan
Bentuk per akut (sangat mendadak):
Sering pada domba dan kambing, mendadak mati karena pendarahan dalam otak. Hewan berputar-putar, gigi gemeretak dan mati hanya beberapa menit setelah darah keluar dari lubang-lubang kumlah tubuh (telinga, hidung, anus, kelamin).
Bentuk sub akut:
Pada bentuk subakut sampai dengan kronis, terlihat adanya pembengkakan pada lymphoglandula pharyngeal karena bakteri anthrax terlokalisasi di daerah itu.
Bentuk akut:
Demam tinggi (41-42 Derajat Celcius), gelisah, sesak napas, detak jantung cepat tetapi lemah, kejang kemudian mati antara 1-3 hari setelah tampak gejala klinis. Pada sapi gejala umumnya adalah pembengkakan sangat cepat di daerah leher, dada, sisi perut, pinggang dan kelamin luar. Dari lubang kumlah keluar darah encer merah kehitaman.
Bentuk kronis:
Terlihat luka pada lidah dan tenggorokan, sering menyerang babi dan jarang pada sapi, kuda maupun anjing. Penyakit berakhir setelah 10-36 jam atau kadang-kadang mencapai 2-5 hari. Pada sapi dapat berlangsung 2-3 bulan.
Gejala Pada Manusia
Antraks Kulit
Muncul pada 2 hingga 7 hari setelah melakukan kontak dengan hewan yang sakit antraks maupun spora antraks, adapun gejalanya adalah:
Kelainan kulit biasanya terjadi di bagian tubuh yang terbuka seperti kaki, tangan, leher dan wajah.
Munculnya eschar atau jaringan hitam pada kulit.
Antraks Saluran Pencernaan
Antraks ini bisa menyebabkan kematian dan pada umumnya gejala akan muncul pada 2 sampai 5 hari setelah mengkonsumsi daging hewan yang terinfeksi spora antraks, adapun beberapa gejalanya adalah sebagai berikut:
Demam
Gangguan menelan
Mual
Diare
Muntah
Pembekakan pada leher dan dada
Sakit perut hebat
Muntah dan BAB darah
Perut bengkak
Antraks Pernapasan
Sama dengan Antraks Saluran pencernaan, Antraks pernapasan juga bisa menyebabkan kematian, adapun beberapa gejalanya adalah sebagai berikut:
Demam
Lemah
Batuk Kering
Sesak Nafas
Denyut Jantung Cepat
Penularan
Melalui kontak antara kulit dengan hewan atau produk hewan yang mengandung spora kuman Anthrax (Anthrax bentuk kulit).
Terhirupnya spora ke dalam saluran pernafasan pada saat menangani produk hewan seperti kulit dan bulu yang mengandung spora kuman anthrax (Anthrax bentuk pernafasan).
Memakan produk pangan asal hewan yang mengandung spora kuman anthrax (Anthrax bentuk pencernaan).
Antraks hanya dapat menular dari hewan ke manusia dan tidak bisa menular antar manusia
Pencegahan
Tidak memasukkan hewan ternak dari daerah tertular kasus anthrax ke daerah bebas anthrax.
Untuk daerah yang pernah terjadi kasus anthrax, dilakukan vaksinasi hewan ternak secara rutin diikuti monitoring ketat. Hewan yang divaksinasi anthrax adalah hewan yang benar-benar sehat, umur di atas 3 bulan (khusus babi di atas 3 minggu). Pada induk bunting atau menjelang kelahiran (kebuntingan di atas 8 bulan untuk ternak besar) vaksinasi ditunda dan dilakukan 3 minggu setelah melahirkan.
Selama 7 hari sejak pemberian vaksin ternak jangan diberi antibiotika karena akan membunuh spora vaksin. Ternak dilarang dipotong untuk konsumsi dalam waktu 60 hari sejak vaksinasi. Susu dibuang setidaknya sampai dengan 72 jam setelah vaksinasi.
Hewan ternak tersangka sakit agar diobati dengan antibiotika dan dua minggu kemudian disusul dengan vaksinasi anthrax.
Yang Bisa Dilakukan Masyarakat
Tidak menyembelih, mengolah, dan mengonsumsi hewan yang sakit atau mati
Mengonsumsi daging dari hewan yang sehat dan dimasak dengan sempurna/ sampai matang.
Jika sakit dan mempunyai riwayat kontak dengan hewan sakit segera berobat di Fasilitas Kesehatan.
Bila menemukan hewan yang sakit dan mati segera lapor ke dinas yang membidangi Kesehatan Hewan.
Menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan sekitar.
Habiskan Profilaksis atau obat yang diberikan sesuai anjuran dokter
Anthrax adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri/kuman Anthrax (Bacillus anthracis). yuk simak bagaimana cara penularan hingga pencegahannya pada
06 Jul 2023
Waktu Baca 1 Menit
MOHON MAAF ATRIKEL TERKAIT KATEGORI INI TIDAK TERSEDIA
MOHON MAAF ATRIKEL TERKAIT KATEGORI INI TIDAK TERSEDIA