Psoriasis adalah penyakit peradangan kronis pada kulit yang mempengaruhi pertumbuhan sel kulit.
Pengertian
Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit yang bersifat kronis dan ditandai oleh pergantian kulit yang terlalu cepat.
Kondisi ini mengakibatkan timbulnya bercak-bercak kulit yang tebal dan terasa tidak nyaman. Meskipun penyebab pasti psoriasis belum sepenuhnya dipahami, namun diduga ada kaitannya dengan gangguan sistem kekebalan tubuh dan faktor autoimun.
Pada psoriasis, sel darah putih tertentu yang disebut limfosit T atau sel T teraktivasi secara berlebihan. Sel-sel T ini menyerang sel-sel kulit yang sehat, menyebabkan pergantian sel yang tidak normal. Seolah-olah, sel-sel T tersebut berusaha menyembuhkan luka atau melawan infeksi.
Aktivitas sel T yang berlebihan juga dapat memicu respons kekebalan tubuh lainnya, seperti pelebaran pembuluh darah di kulit dan peningkatan jumlah sel darah putih lain yang dapat masuk ke lapisan luar kulit.
Penyebab
Psoriasis merupakan kondisi yang kompleks dan penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami. Namun, terdapat beberapa faktor yang diduga berperan dalam perkembangan psoriasis, antara lain:
1. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Psoriasis merupakan penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel kulit sehat. Hal ini dapat disebabkan oleh aktivasi berlebihan sel darah putih jenis limfosit T atau sel T.
2. Faktor Genetik
Ada kemungkinan adanya faktor genetik yang mempengaruhi seseorang lebih rentan terhadap psoriasis. Jika ada riwayat keluarga dengan psoriasis, risiko mengembangkan kondisi ini dapat meningkat.
3. Faktor Lingkungan
Beberapa faktor lingkungan seperti stres, infeksi, perubahan cuaca, dan cedera pada kulit dapat memicu flare-up psoriasis pada individu yang rentan.
Gejala
Psoriasis dapat memiliki gejala yang bervariasi, tetapi beberapa gejala umum yang sering terjadi meliputi:
-
Bercak merah pada kulit yang ditutupi dengan sisik berwarna perak atau putih.
-
Bintik-bintik kecil pada kulit, terutama pada anak-anak.
-
Kulit kering yang mudah pecah dan berdarah.
-
Sensasi gatal yang intens, disertai nyeri pada sendi, pembengkakan, dan kekakuan.
Diagnosis
Proses diagnosis psoriasis melibatkan beberapa langkah, termasuk:
-
Wawancara dan Riwayat Kesehatan: Dokter akan menanyakan keluhan yang dirasakan pasien serta riwayat kesehatan pribadi dan keluarga.
-
Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan kulit secara menyeluruh untuk melihat gejala karakteristik psoriasis, termasuk pada kulit kepala, kuku, dan area lain yang terpengaruh.
-
Biopsi Kulit: Jika diperlukan konfirmasi lebih lanjut, dokter mungkin akan merekomendasikan pengambilan sampel kecil kulit yang kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk memastikan diagnosis dan membedakan dengan kondisi kulit lainnya.
Pengobatan
Meskipun psoriasis tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, ada berbagai pendekatan pengobatan yang dapat membantu mengelola gejala dan memperbaiki kualitas hidup penderita. Beberapa metode pengobatan yang umumnya digunakan meliputi:
1. Perawatan Topikal:
Retinoid topikal: Membantu mengurangi gejala psoriasis dengan mengelupas kulit yang terkena.
2. Terapi Fototerapi:
-
Terapi sinar ultraviolet B (UVB): Paparan dosis terkontrol sinar UVB dapat membantu mengurangi peradangan dan menghilangkan gejala psoriasis.
-
Terapi PUVA: Kombinasi penggunaan psoralen (obat yang meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV) dan paparan sinar ultraviolet A (UVA) untuk menghambat pertumbuhan sel kulit.
3. Obat Sistemik
-
Obat antireumatik: Digunakan untuk mengobati artritis psoriatik yang terkait dengan psoriasis.
-
Obat imunosupresan: Membantu menekan respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.
-
Obat biologis: Merupakan terapi yang ditujukan untuk menghambat aktivitas sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan psoriasis.
Pencegahan
Sementara tidak ada cara pasti untuk mencegah psoriasis, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko flare-up dan memperbaiki kualitas hidup, antara lain:
-
Mengelola stres: Stres dapat memicu flare-up psoriasis, oleh karena itu penting untuk mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi, olahraga, dan dukungan sosial.
-
Menjaga kelembapan kulit: Menggunakan pelembap secara teratur dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi gejala psoriasis.
-
Hindari faktor pencetus: Mencoba menghindari faktor-faktor pemicu seperti infeksi, cedera kulit, dan perubahan cuaca ekstrem.
-
Gaya hidup sehat: Mengadopsi gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan tidak merokok dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko psoriasis kambuh.
Komplikasi
Jika tidak ditangani dengan baik, psoriasis dapat menyebabkan beberapa komplikasi, antara lain:
-
Artritis Psoriatik: Peradangan sendi yang terjadi pada penderita psoriasis kulit atau kuku.
-
Peradangan Mata: Infeksi pada mata yang dapat mengganggu penglihatan.
-
Diabetes Tipe 2: Penyakit kronis yang terjadi akibat ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi cukup insulin.
-
Sindrom Metabolik: Kombinasi dari sejumlah kondisi seperti peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, obesitas, dan peningkatan kadar kolesterol yang dapat meningkatkan risiko penyakit serius lainnya.
Dalam menghadapi psoriasis, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan orang. Dengan pengelolaan yang baik, penderita psoriasis dapat mengurangi gejala, mencegah kekambuhan, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Artikel serupa tentang penyakit psoriasis sudah pernah tayang di KlikDokter.