Penulis : Tim Content KlikDokter
Selama berabad-abad, polio telah menimbulkan ketakutan di hati masyarakat di seluruh dunia. Meskipun kemajuan medis modern telah berhasil membatasinya di banyak negara, polio masih menjadi ancaman bagi bayi dan balita. Artikel ini berupaya memberikan gambaran umum tentang polio, sekaligus memberikan informasi penting bagi para orang tua untuk memahami dan melindungi anak-anak mereka.
Pengertian
Poliomyelitis, yang dikenal sebagai polio, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Virus ini paling sering menyerang anak-anak di bawah lima tahun. Meskipun sebagian besar infeksi tidak menunjukkan gejala, dalam beberapa kasus, virus ini dapat menyerang sistem saraf, yang mengakibatkan kelumpuhan atau bahkan kematian....Selengkapnya
Penulis : Tim Content KlikDokter
Selama berabad-abad, polio telah menimbulkan ketakutan di hati masyarakat di seluruh dunia. Meskipun kemajuan medis modern telah berhasil membatasinya di banyak negara, polio masih menjadi ancaman bagi bayi dan balita. Artikel ini berupaya memberikan gambaran umum tentang polio, sekaligus memberikan informasi penting bagi para orang tua untuk memahami dan melindungi anak-anak mereka.
Pengertian
Poliomyelitis, yang dikenal sebagai polio, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Virus ini paling sering menyerang anak-anak di bawah lima tahun. Meskipun sebagian besar infeksi tidak menunjukkan gejala, dalam beberapa kasus, virus ini dapat menyerang sistem saraf, yang mengakibatkan kelumpuhan atau bahkan kematian.
Penyebab
Ada tiga jenis utama poliovirus yang dapat menyebabkan penyakit (PV1, PV2, dan PV3), dan penularannya terjadi melalui berbagai cara:
-
Paparan Langsung: Polio bisa menular melalui kontak langsung dengan seorang penderita.
-
Cairan Tubuh: Kontak dengan cairan mulut atau ingus dari orang yang terinfeksi.
-
Kontaminasi Feses: Penularan melalui kontak dengan feses penderita, umumnya di area dengan sanitasi buruk.
-
Air atau Makanan Terkontaminasi: Konsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan poliovirus.
Gejala
Sebagian besar orang yang terinfeksi poliovirus tidak menunjukkan gejala. Namun, bagi yang menunjukkan gejala, mereka mungkin mengalami:
-
Demam ringan.
-
Nyeri kepala.
-
Sakit tenggorokan.
-
Kelelahan.
-
Mual atau muntah.
-
Nyeri atau kaku pada punggung, lengan, kaki, atau leher.
-
Kelumpuhan. Dalam beberapa kasus, polio dapat menyebabkan kelumpuhan otot, yang bisa menjadi permanen.
Diagnosis
Mendiagnosis polio melibatkan serangkaian tindakan, termasuk:
-
Wawancara Medis: Dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan pasien, termasuk kemungkinan paparan terhadap virus dan riwayat vaksinasi.
-
Pemeriksaan Fisik: Memeriksa tanda-tanda kelumpuhan atau kelemahan otot.
-
Tes Laboratorium: Sampel feses, lendir, atau cairan cerebrospinal mungkin diambil untuk identifikasi virus.
Pengobatan
Tidak ada obat khusus untuk mengobati polio. Sebagai gantinya, perawatan umumnya bersifat mendukung dan meliputi:
-
Analgesik: Untuk mengurangi rasa sakit.
-
Fisioterapi: Untuk membantu pasien yang mengalami kelumpuhan agar tetap bergerak dan mencegah kontraktur atau deformitas.
-
Perawatan Intensif: Dalam kasus paralisis otot pernapasan, penderita mungkin memerlukan ventilator.
Pencegahan
Pencegahan adalah strategi terbaik melawan polio. Ini melibatkan:
-
Imunisasi: Vaksinasi polio harus diberikan kepada semua anak. Ada dua jenis vaksin, Vaksin Polio Inaktif (IPV) dan Vaksin Polio Oral (OPV).
-
Kebersihan: Mencuci tangan dengan benar dan menjaga sanitasi lingkungan.
Komplikasi
Meskipun sebagian besar orang pulih dari polio tanpa masalah serius, beberapa komplikasi dapat terjadi:
-
Kelumpuhan Permanen: Dalam beberapa kasus, polio bisa menyebabkan kelumpuhan permanen.
-
Sindrom Pasca-Poliomyelitis: Beberapa dekade setelah infeksi awal, pasien mungkin mengalami kelemahan otot dan kelelahan.
-
Masalah Pernapasan: Dalam kasus paralisis otot pernapasan, penderita mungkin mengalami kesulitan bernapas tanpa bantuan mesin.
Referensi
-
World Health Organization. "Poliomyelitis." Diakses pada 2021.
-
Centers for Disease Control and Prevention. "Polio Disease and Prevention." Diakses pada 2021.
-
Mayo Clinic. "Polio." Diakses pada 2021.
Dalam menghadapi polio, pengetahuan adalah kekuatan. Dengan memahami apa itu polio, bagaimana penularannya, gejala, dan pencegahannya, kita dapat melindungi generasi mendatang dari ancaman penyakit ini. Dengan komitmen global, kita dapat berharap untuk melihat akhir dari polio dalam waktu dekat.
Artikel tentang penyakit polio sudah pernah dibahas di KlikDokter.