TOPIK KESEHATAN :

ASI

ASI

Air Susu Ibu (ASI): Nutrisi Terbaik untuk Generasi Penerus Bangsa

Air susu ibu (ASI) adalah cairan nutrisi yang dihasilkan oleh kelenjar susu di payudara wanita. ASI adalah satu-satunya makanan di dunia yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjamin kesehatan yang baik sampai usia bayi 6 bulan. ASI mengandung cukup lemak, protein, karbohidrat, serta beragam mineral dan vitamin esensial, sampai usia bayi 6 bulan. Selain itu, ASI juga mengandung komponen penting seperti bakteri baik, mikroorganisme, dan imunoglobulin A yang berperan melindungi bayi dari infeksi dan peradangan, serta mendukung pembentukan sistem kekebalan tubuh dan keseimbangan mikrobioma usus bayi.


Pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses menyusu dimulai segera setelah lahir. IMD dilakukan dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya segera dalam waktu 1 (satu) jam setelah kelahiran dan berlangsung minimal 1 (satu) jam. IMD dilakukan pada ibu dan bayi dengan kondisi stabil sejak proses persalinan. IMD memberikan manfaat baik bagi bayi maupun ibu. Manfaat IMD bagi ibu dapat mencegah perdarahan pasca persalinan, memberikan ketenangan dan kenyamanan, dan  membuat ikatan (bonding) ibu terhadap bayi. Melalui IMD bayi akan mendapatkan bakteri baik dari kulit ibu ke bayi, membuat pernapasan dan detak jantung bayi lebih stabil, mendapatkan kolostrum, menghangatkan bayi, dan membuat ikatan (bonding) bayi terhadap ibu. 


Mengapa ASI Eksklusif Selama 6 Bulan?

Pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan atau minuman lain, kecuali vitamin, mineral atau obat-obatan dalam bentuk sirup sejak bayi lahir hingga usia 6 bulan (WHO, 2003). . Menyusui memberikan manfaat baik bagi bayi, ibu maupun keluarga. 

Manfaat ASI bagi Bayi:

  • Memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi. ASI mudah dicerna dan diserap secara efisien karena mengandung protein whey yang mudah diserap dan kasein dalam jumlah sedikit.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh bayi. ASI mengandung zat kekebalan yang akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit, dan jamur.
  • Mengupayakan pertumbuhan yang optimal. Bayi yang mendapat ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik dan mengurangi resiko obesitas. Frekuensi menyusu yang sering (tidak dibatasi) juga dibuktikan bermanfaat karena volume ASI yang dihasilkan lebih banyak sehingga penurunan berat badan bayi hanya sedikit.
  • Meningkatkan ikatan (bonding) dengan ibu. Kontak kulit saat menyusui berpengaruh terhadap perkembangan bayi. Interaksi yang timbul waktu proses menyusui antara ibu dan bayi menimbulkan rasa aman dan nyaman. Perasaan aman sangat penting untuk membangun dasar kepercayaan bayi (basic sense of trust) yaitu dengan mulai mempercayai orang lain (ibu), maka selanjutnya akan timbul rasa percaya pada diri sendiri.


Manfaat Menyusui bagi Ibu

  • Mempercepat proses rahim kembali ke ukuran semula. Sewaktu menyusui, perut ibu terasa sakit yang menandakan terjadinya kontraksi dengan demikian pengecilan rahim terjadi lebih cepat.
  • Mencegah perdarahan pasca persalinan sehingga meminimalkan kejadian anemia pada ibu menyusui. Perangsangan pada payudara ibu oleh isapan bayi akan diteruskan ke otak dan ke kelenjar hipofisis yang akan merangsang terbentuknya hormon oksitosin. Oksitosin membantu rahim berkontraksi, mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan dan mempercepat keluarnya sisa plasenta.
  • Membantu mengatur jarak kehamilan melalui efek hormonal yang menunda menstruasi (KB Alami) melalui Metode Amenorrhea Laktasi (MAL), yang harus dipenuhi dengan 3 syarat: Amenorrhea (tidak menstruasi) setelah 6 minggu pasca persalinan, menyusui secara eksklusif tidak lebih dari 4 jam antara waktu menyusui dan hanya satu kali dalam satu hari tidak lebih dari 6 jam (dalam kurun 24 jam) diantara waktu menyusui, dan usia bayi kurang dari 6 bulan.
  • Memudahkan ibu karena ASI tersedia pada suhu yang tepat untuk bayi.
  • Meningkatkan ikatan (bonding) dengan bayi.

 

Setelah 6 Bulan, Lanjutkan dengan Makanan Pendamping ASI (MP ASI)

Pemberian MP ASI (Complementary Feeding) adalah proses pemberian makanan dan cairan lainnya yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan ketika ASI saja tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizinya. MP ASI adalah makanan dan cairan lainnya selain ASI. Ketika memasuki usia 6 bulan, bayi mampu duduk dengan ditopang, kemampuan oromotorik sudah baik, saluran pencernaannya sudah siap menerima makanan padat dan bayi sudah tertarik pada makanan. ASI tetap diberikan semau bayi dengan memperhatikan asupan MP ASI. 


ASI adalah Investasi Kesehatan

Setiap tetes ASI adalah investasi terbaik untuk kesehatan dan masa depan bayi. Oleh karena itu, keberhasilan menyusui tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu. Dukungan dari keluarga, tenaga kesehatan, tempat kerja, dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan pemberian ASI, baik secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan, maupundilanjutkan hingga usia dua tahun atau lebih dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang adekuat.
ASI bukan hanya makanan, tapi juga investasi kesehatan untuk masa depan anak. Yuk, dukung ibu menyusui!

 

Referensi:

Kemenkes RI. 2021. Buku Saku Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) untuk Tenaga Kesehatan.

Kemenkes RI. 2021. Pedoman Gizi Seimbang Ibu Hamil dan Ibu Menyusui.

Kemenkes RI. 2020. Pedoman Pemberian Makan Bayi dan Anak.

WHO. Breastfeeding. https://www.who.int/health-topics/breastfeeding#tab=tab_1

WHO. Infant and Young Child Feeding. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding

UNICEF. Breastfeeding. https://data.unicef.org/topic/nutrition/breastfeeding/

Breastfeeding Australia. Breastmilk Composition. https://www.breastfeeding.asn.au/bfinfo/breastmilk-composition

NHS. Benefits of Breastfeeding. https://www.nhs.uk/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/breastfeeding/benefits/

 

Penulis : Dwi Octa Amalia, Mutiara Mutia Rani, Dhefi Ratnawati

...Selengkapnya

Kalender

Kampanye Kesehatan


Media Publikasi


Media Sosial


Podcast