Pengertian
ADHD adalah salah satu gangguan perkembangan saraf yang paling umum pada masa kanak-kanak. Perkembangan saraf berkaitan dengan cara otak tumbuh dan berkembang.
ADHD biasanya pertama kali didiagnosis pada masa kanak-kanak dan seringkali berlanjut hingga dewasa. Anak-anak dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan memperhatikan, mengendalikan perilaku impulsif (mungkin bertindak tanpa memikirkan akibatnya), atau menjadi terlalu aktif.
Jenis
Ada tiga cara berbeda ADHD muncul, bergantung pada jenis gejala mana yang paling kuat pada individu saat diagnosis:
- Presentasi yang didominasi oleh ketidakpedulian
- Presentasi yang didominasi hiperaktif -impulsif
- Presentasi gabungan (kombinasi gejala kurang perhatian dan hiperaktif-impulsif)
Tanda dan gejala
Wajar jika anak-anak mengalami kesulitan fokus dan berperilaku pada suatu waktu. Namun, pada anak-anak dengan ADHD, gejalanya terus berlanjut, bisa parah, dan dapat menyebabkan kesulitan di sekolah, di rumah, atau dengan teman-temannya.
Gejala ADHD dapat berubah seiring waktu
Gejala dapat berubah seiring waktu dan mungkin meningkat seiring meningkatnya tuntutan kehidupan sehari-hari. Cara gejala ADHD muncul juga dapat berubah seiring waktu. Hal yang perlu diperhatikan adalah deteksi dini ADHD. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh dr. Fidiansyah, Sp.KJ, MPH, dookter spesialis kejiwaan bahwa "Deteksi dini sangat penting. Anak dengan ADHD bukan berarti tidak bisa berhasil, tapi butuh pendekatan dan strategi yang tepat."
Faktor risiko
Penyebab ADHD tidak diketahui, tetapi para ilmuwan telah mengidentifikasi beberapa kemungkinan faktor risiko
- Genetika
- Paparan risiko lingkungan (misalnya, timbal) selama kehamilan atau pada usia muda
- Penggunaan alkohol dan tembakau selama kehamilan dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kehamilan
- Kondisi kesehatan anak, termasuk cedera kepala
Diagnosa
ADHD pada anak-anak
Menentukan apakah seseorang menderita ADHD merupakan proses yang terdiri dari beberapa langkah. Tidak ada tes tunggal untuk mendiagnosis ADHD, dan banyak masalah lain, seperti kecemasan, depresi, gangguan tidur, dan beberapa jenis kesulitan belajar, dapat memiliki gejala yang serupa. Salah satu langkah dalam proses ini adalah menjalani pemeriksaan medis, termasuk tes pendengaran dan penglihatan , untuk menyingkirkan masalah lain dengan gejala seperti ADHD.
Proses diagnosis ADHD umumnya melibatkan penggunaan daftar periksa gejala serta pengumpulan riwayat dari orang tua, guru, dan terkadang juga dari anak yang bersangkutan.
ADHD pada orang dewasa
ADHD dapat berlanjut hingga dewasa. Beberapa orang dewasa memiliki ADHD tetapi belum pernah terdiagnosis. Gejalanya dapat menyebabkan kesulitan di tempat kerja, di rumah, atau dalam hubungan. Gejalanya mungkin tampak berbeda pada usia yang lebih tua, misalnya, hiperaktivitas dapat muncul sebagai kegelisahan yang ekstrem. Gejalanya dapat menjadi lebih parah seiring meningkatnya tuntutan di masa dewasa. Pelajari lebih lanjut tentang ADHD pada orang dewasa.
Pengobatan dan penanganan gejala
Dalam kebanyakan kasus, ADHD paling baik diobati dengan kombinasi terapi perilaku dan pengobatan. Untuk anak usia prasekolah (4-5 tahun) dengan ADHD, terapi perilaku, terutama pelatihan untuk orang tua, direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama sebelum pengobatan. Keberhasilan terbaik bergantung pada anak dan keluarga. Rencana pengobatan yang efektif akan mencakup pemantauan ketat, tindak lanjut, dan perubahan yang perlu dilakukan selama proses pengobatan.
Pencegahan
Menjaga kesehatan itu penting bagi semua orang, terutama bagi penderita ADHD. Selain terapi perilaku dan pengobatan, menjalani gaya hidup sehat dapat mempermudah penanganan gejala ADHD. Berikut beberapa perilaku sehat yang dapat membantu:
- Mengembangkan kebiasaan makan sehat seperti mengonsumsi banyak buah, sayur, dan biji-bijian utuh serta memilih sumber protein rendah lemak
- Aktif melakukan aktivitas fisik setiap hari
- Membatasi jumlah waktu layar (screen time) harian dari TV, komputer, telepon, dan perangkat elektronik lainnya
- Tidur dengan waktu yang disarankan setiap malam berdasarkan usia