KELOMPOK USIA :
Bayi dan Balita < 5 Tahun
Skrining Bayi Baru Lahir
Pengertian
Skrining Bayi Baru Lahir (SBBL) merupakan pemeriksaan awal untuk mendeteksi kondisi atau permasalahan kesehatan yang mungkin tidak terlihat pada bayi baru lahir.
Skrining SHK, HAK dan G6PD dilakukan dalam 1 kali pengambilan sampel darah bayi.
Manfaat
Manfaatnya SBBL :
- Mengetahui secara dini permasalahan Kesehatan sebelum adanya gejala, sehingga dapat ditindak lanjuti lebih awal
- Mencegah atau mengurangi risiko komplikasi jangka panjang dengan memberikan perawatan yang diperlukan secara dini
- Meningkatkan kualitas hidup bayi dengan mendeteksi dan mengatasi permasalahan Kesehatan lebih awal yang dapat mengganggu tumbuh kembang
Jenis Skrining
- Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)
- Skrining Penyakit Jantung Bawaan Kritis (PJB Kritis)
- Skrining Hiperlasia Adrenal Kongenital (S-HAK)
- Skrining Glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD)
- Skrining Pendengaran
Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK): Cegah retardasi mental dan stunting pada bayi
Data SSGI menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan, tetapi masih jauh dari target. Anak yang mengalami retardasi mental
Cegah Retardasi Mental dan Stunting, Kementerian Kesehatan Mewajibkan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) di Seluruh Fasyankes di Indonesia
Kementerian Kesehatan meluncurkan program Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) bayi baru lahir di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia yang bertujuan
Kalender
Kampanye Kesehatan
Media Publikasi
Media Sosial
Podcast
#108
KEMENCAST #108 - Antibiotik Obat Keras : Kemungkinan Meninggal Tinggi Kalau Sudah Resistansi
#107
Kemencast #107 - RS DR. BEN MBOI JADI RUJUKAN NEGARA TETANGGA
#106
Kemencast #106 - KELOLA DIABETES BIKIN HIDUPMU SEJAHTERA
#105
Kemencast #105 - BAHAYA LEMAK TRANS PADA PANGAN OLAHAN
#104
Kemencast #104 - RISIKO STROKE BISA TURUN CUMA DENGAN AKTIVITAS FISIK SETIAP HARI